Interview dengan AKB48
– Bagaimana pendapat kalian mengenai pop culture sendiri? Yang saya maksud dengan pop culture di sini adalah anime, manga, musik, atau cosplay.
Takamina: “Saya sangat suka”.
Sashihara: “Idol desuyo”. [ucapan Sashihara yang begitu tiba-tiba membuat semua orang kaget dan tertawa]. Saya sangat menyukai idol. Apakah anda tahu Hello Project?”.
– Tentu saja.
Sashihara: “Saya sangat menyukai Morning Musume dari Hello Project. Mereka begitu bersemangat, karena saya ingin seperti Morning Musume maka saya masuk ke dalam AKB48. Awalnya saya berkeinginan bergabung dalam Hello Project [tertawa]. Tetapi bagaimana dengan apa yang disebut sebagai idol bisa dibuat, saya rasa itu yang hebat dari pop culture Jepang”.
Takamina: “…dan apa yang kami sukai ternyata disukai juga oleh orang-orang di luar Jepang membuat kami sangat senang”.
– Sebagai AKB48 schedule kalian sangatlah padat, tidak hanya tampil di panggung sebagai idol tapi juga sebagai entertainer yang muncul di banyak acara variety. Apakah ini mempengaruhi kehidupan sehari-hari kalian? Dan bagaimana kalian mengatur waktu untuk diri sendiri dan melakukan hobi kalian?
Takamina: “Sebenarnya saya akan semakin senang jika pekerjaan yang datang semakin banyak. Sebaliknya jika banyak waktu istirahat justru membuat kami galau”.
“Apa yang kamu lakukan untuk refreshing saat di rumah?” [Takamina bertanya ke Kawaei].
Kawaei: “Di rumah? Mmmm berguling-guling sambil bersantai” [Jawaban Kawae yang lugu membuat semua orang tertawa].
Yamauchi: “Kalau saya makan di bathtub”.
Takamina dan member lainnya: “Eeeeee…!!!” [Semua orang terkejut mendengar jawaban Yamauchi].
Yamauchi: “Di kamar mandi di rumah saya ada TV. Sambil menonton TV saya membawa nasi, cemilan, dan yoghurt. Itu cara yang biasa saya lakukan untuk refreshing”.
Takamina: “Maji de?! Sugoi! Bikkurishita….”. [Semua orang tertawa mendengar Yamauchi]
Sashihara: “Ini bukan kebudayaan Jepang lho”. [Semua kembali tertawa].
– Bagaimana dengan Sashihara-san? Apakah benar dengan memancing? [Dalam konser, Sashihara selalu berkata “memancing”, sehingga membuat semua orang menyangka Sashihara senang memancing].
Sashihara: “Aaa….memancing”.
Takamina: “Pernah memancing?”.
Sashihara: “Belum”.
Semua: “Eee…!?” [heran campur terkejut].
– Benar belum pernah memancing?
Sashihara: “Saya tidak suka memancing”. [Semua kembali tertawa]
– Kalau begitu, kenapa sewaktu konser selalu bilang “memancing”?
Sashihara: “Alasan kenapa saya selalu mengatakan “memancing” adalah karena saya mendapatkan buku pelajaran bahasa Indonesia dari fans, lalu saya berusaha untuk mengingat kata-kata yang gampang diingat. Kata-kata dalam bahasa Indonesia biasanya panjang dan sulit diingat. Suatu ketika saya menemukan kata yang mudah diingat yang terdiri dari lima huruf katakana, yaitu “memancing”. Ah ini dia! pikir saya” [Semua tertawa mendengar alasan Sashihara].
– Saya pikir memancing benar-benar hobi Sashihara-san.
Sashihara: “Eeee!? No hobby, no hobby”. [Semua kembali tertawa].
Text by Aditya Rai
Photo by Aditya Rai