Lahirnya JKT48 sebagai Sister Group pertama AKB48 di luar Jepang
Sesi tanya jawab dilakukan langsung oleh produser Akimoto dan tim AKS, dengan pertanyaan seputar sejauh mana para finalis JKT48 mengenal negara Jepang dan AKB48. Tidak banyak finalis yang tahu persis apa itu AKB48, beberapa diantara mereka baru mengenal dan mencari tahu tentang AKB48 setelah mengikuti audisi JKT48. Namun diantaranya ada juga yang sudah menjadi fans AKB48 sejak lama, bahkan finalis yang bernama Ghaida Farisya sanggup mencairkan suasana tegang di ruang audisi saat ia dengan cerianya berujar suka anime/manga dan ingin ke Akihabara membeli barang-barang anime, yang kontan disambut tawa oleh para juri maupun pers yang hadir. Ada pula finalis bernama Rena Nozawa yang merupakan orang Jepang yang tinggal di Indonesia.
Ketika ditanya alasan mengapa ikut audisi JKT48 dan apa yang akan dilakukan bila terpilih menjadi member JKT48, hampir sebagian besar finalis menjawab ingin mengembangkan bakat agar bisa menjadi penyanyi sekaligus penari terkenal seperti AKB48.
Proses audisi berakhir pada pukul 3 sore, dan selama hampir dua jam, produser Akimoto dan para juri berembuk untuk menentukan siapa finalis yang akan lolos menjadi member JKT48. Proses pemilihan tersebut berlangsung tertutup untuk pers. Saat itu para wartawan hanya bisa menunggu di luar ruangan hingga akhirnya para finalis keluar ruangan satu persatu. Para pers ikut terbawa suasana ketika melihat sebagian finalis keluar dengan mata berkaca-kaca, bahkan ada yang menangis terisak-isak karena tidak percaya gagal lolos audisi final. Sementara di belakang mereka, tampak finalis terpilih berkumpul bersama dan berbagi cerita dengan wajah yang gembira. Konferensi pers digelar tak lama setelah tim AKS menentukan 28 finalis yang lolos menjadi member JKT48. Sebelum diumumkan siapa saja member yang terpilih, sempat dilakukan sesi pidato dan tanya jawab antara pers dengan Yasushi Akimoto selaku founder dan produser AKB48, Bpk. Harris Thajeb dari Dentsu Media Group Indonesia, serta Reino Barack dari MNC Group yang dipandu oleh Rosiana Silalahi yang namanya dikenal sebagai pembawa acara berita, presenter dan jurnalis.
Produser Akimoto sempat bercerita sedikit mengenai konsep dan sejarah terbentuknya AKB48. Ia pun mengaku baru pertama kali datang ke Indonesia dan merasa senang bisa membentuk sister group pertama di luar Jepang. Indonesia ditunjuk sebagai negara pertama sister group AKB48 karena selain kesiapan dari pihak Indonesia, ia juga mendengar laporan dari leader AKB48, Takamina, yang sempat datang ke Jakarta beberapa waktu lalu, bahwa fans AKB48 di Indonesia sangat hebat dan mendesaknya untuk segera membentuk JKT48. “Walau ada perbedaan budaya dan bahasa, saya yakin bisa menyukseskan JKT48. Dengan adanya bencana gempa dan tsunami beberapa waktu lalu di Jepang, saya harap JKT48 bisa memberikan senyumnya pada masyarakat Jepang. Walaupun di Jepang ada bencana, saya bisa melebarkan senyum melalui JKT48 kepada dunia.” komentar produser Akimoto yang yakin akan keberhasilan proyek JKT48 ini.