Pick-Up Topics

Mengenal JKT48

Pendapat yang pro dan kontra sudah biasa muncul terhadap sesuatu yang baru. Saat JKT48 diumumkan, tidak sedikit orang yang mencibir karena tidak tahu group ini adalah sister group resmi dari AKB48. Saat mengetahui kenyataan, ada yang kaget dan senang, tapi ada juga yang berusaha mengelak dan mencari-cari alasan lain untuk mencibir. Bahkan para fans AKB48 di negara lain seperti di Taiwan dan Hongkong, banyak yang menanggapi dengan dingin. Tentu saja berbagai sentimen negatif lebih banyak datang dari fans di Indonesia. Ada yang mengatakan JKT48 tidak akan sukses karena orang di Indonesia tidak ada yang masuk kriteria sebagai idol dan tidak mungkin bisa menjalani latihan seperti AKB48 yang terus berlatih setiap hari minimal 6 jam. Kita tidak bisa langsung men-judge seperti itu, memiliki pemikiran seperti itu adalah sesuatu yang wajar, tetapi semuanya kembali ke bagaimana kita bisa tahu hasilnya sebelum mencobanya terlebih dahulu. Yang pasti, JKT48 sebisa mungkin akan menerapkan sistem dan peraturan yang sama seperti yang diterapkan oleh AKB48. Ada juga yang mengatakan JKT48 tidak terbuka karena bagaimana audisi berlangsung tidak diperlihatkan secara langsung kepada para fans, padahal AKB48 selalu memberitakan semua perkembangan member-nya. Memang benar AKB48 saat ini selalu muncul di berbagai media untuk memperlihatkan perkembangan setiap membernya, tetapi bagaimana saat mereka pertama kali terbentuk? Kita harus kembali ke masa saat pertama kali AKB48 terbentuk.Tak ada satu orangpun yang tahu siapa saja calon member terpilih, tiba-tiba saja AKB48 sudah terbentuk. Setelah mulai mendapat perhatian di tahun 2009 dan dinobatkan sebagai idol yang mewakili Jepang, barulah media massa mulai berbondong-bondong mengejar mereka dan memberitakan setiap perkembangan mereka Proses terbentuknya SKE48 juga tidak terlalu berbeda dengan AKB48. Mungkin yang sedikit berbeda adalah terbentuknya NMB48 karena proses audisinya selalu diliput. Tetapi itupun terbatas pada member-member yang sudah terpilih sebagai kenkyuusei. Sedangkan permintaan fans di Indonesia sedikit berlebihan, karena kenkyuusei JKT48 belum terpilihpun sudah meminta liputan audisi secara detil. Entah ini karena fanatisme yang terlalu berlebihan atau para haters yang mencari alasan saja. Sungguh sangat disayangkan, karena JKT48 adalah wakil dari Indonesia yang seharusnya didukung oleh seluruh fans AKB48 di Indonesia. Mereka seharusnya bangga sebagai negara pertama yang dipilih, karena sekarang Taiwan pun sudah dipilih sebagai base TPE48 [TaiPEi48], sister group kedua di luar Jepang.

Terlepas dari sentimen-sentimen negatif yang ada, banyak yang percaya JKT48 bisa membuktikan sebagai idol group yang bisa diharapkan kelak dan punya bobot untuk turut berpartisipasi dalam Sousenkyou. Bukankah akan menjadi hal yang membanggakan jika ada orang Indonesia yang bisa berpartisipasi dalam single AKB48? Jika melihat latihan JKT48, banyak yang optmis mereka akan dapat mengubah pandangan orang-orang yang berkomentar negatif mengenai mereka. JKT48 bisa dibilang sebagai generasi yang sudah enak karena kesuksesan yang sudah diraih kakak mereka, AKB48. Mari berharap mereka bisa menjaga nama baik AKB48 dan tidak melupakan jerih payah para senpai mereka yang sudah berjuang hingga menjadi idol group nomor 1 di Jepang saat ini.

Bagi yang ingin mengetahui lebih banyak mengenai JKT48, bisa mengunjungi situs mereka di http://www.jkt48.com/

By Aditya Rai
JKT48 logo copyrighted by Dentsu Media Group Indonesia

Related posts