Japanese Artist News

Sanksi tegas bagi peng-upload foto-foto grup idol dari Johnny’s Jimusho

Ketatnya lisensi dan masalah publikasi foto / gambar di Jepang sudah bukan hal yang aneh, karena negara tersebut sangat menghormati hak cipta. Namun diantara sekian banyaknya aturan mengenai ijin publikasi tersebut, boleh dikatakan agensi Johnny’s Jimusho-lah yang paling ketat. Betapa tidak, agensi yang mengorbitkan banyak grup idol ikemen tersebut bahkan tidak mengijinkan pihak media untuk mengambil foto atau video para artis dibawah naungannya. Bagi mereka, hanya pihak-pihak yang sudah ditunjuklah yang diperbolehkan mempublikasikan foto artisnya. Maka, tidak heran apabila membaca berita di surat kabar atau media online yang memberitakan tentang artis Johnny’s, namun foto yang dimuat bukan artis yang bersangkutan. Bahkan online store yang menjual produk-produk rilisan Johnny’s pun tidak diperkenankan menampilkan foto produknya. Singkat kata, Johnny’s Jimusho sudah dikenal di Jepang sebagai agensi yang paling sulit didekati.

Belakangan, banyak pihak semakin dibuat gerah dengan dikeluarkannya peringatan dari sejumlah majalah yang khusus memberitakan dan mempublikasikan foto-foto para artis Johnny’s, antara lain majalah Myojo, WiNK UP, potato, dan duet. Keempat majalah tersebut sama-sama merilis peringatan melalui akun twitter resminya yang menyatakan bahwa mereka melihat banyak pihak (termasuk fans) yang meng-upload dan menyebarkan scan dari majalah mereka di twitter. Tindakan tersebut dianggap melanggar hak cipta dan hak publikasi, sehingga di masa mendatang mereka akan melakukan tindakan lebih lanjut kepada para pelanggar, seperti denda, ataupun mengajukan hukuman pidana. Menanggapi pernyataan tersebut, banyak pihak yang mendukung dan banyak pula yang menentang aturan yang dianggap terlalu berlebihan itu. Ada yang berkomentar mengapa promosi gratis yang dilakukan mereka dianggap melanggar, ada juga yang mengatakan peraturan itu sudah kuno, dll. Para fans Johnny’s di luar Jepang yang suka melakukan scanning majalah tersebut dan mempublikasikannya di komunitas mereka pun mulai cemas dengan peringatan tersebut. Terlepas dari berlebihannya aturan yang diberlakukan Johnny’s Jimusho, yang pasti itulah peraturan yang dibuat mereka. Sebagai fans maupun orang yang memang mengerti hukum hak cipta di Jepang, hal tersebut sudah wajar dan tidak perlu diperdebatkan.

Text by Lily

Related posts