AKBPOID
Pengaruh AKB48 sebagai grup idol no.1 di Jepang sangatlah besar. Dari brand yang menggunakan image AKB48 sebagai promosi mereka, hingga para remaja yang ber-cosplay mengenakan seragam AKB48 dan menjadi trend fashion. AKB48 juga memberikan berbagai ide bagi entertainer Jepang, salah satunya adalah Kintaro, seorang entertainer yang naik daun karena sosoknya yang meniru karakter Atsuko Maeda cukup menghibur dan lucu. Awalnya menyangka entertainer yang secara blak-blakan meniru langsung seorang figur terkenal seperti itu di Jepang hanyalah Kintaro, tetapi ternyata bahkan ada sekelompok wanita yang membentuk kelompok yang berusaha semirip mungkin dengan AKB48 yang diberi nama AKBPOID.
AKBPOID adalah kelompok yang mengklaim diri sebagai kelompok idol yang sebisa mungkin mirip dengan AKB48. Kelompok ini tidak hanya menari semirip mungkin dengan tarian AKB48, tetapi juga memiliki anggota yang wajahnya semirip mungkin dengan anggota AKB48. AKBPOID sebenarnya sudah seringkali muncul dalam event-event kecil di Jepang karena kelompok ini sudah terbentuk sejak bulan September 2012. Tetapi karena minimnya info mengenai kelompok ini, tidak banyak orang yang mengetahuinya. Kelompok ini menjadi bintang tamu di acara Ariyoshi Hanseikai yang disiarkan tanggal 19 Mei 2013. Di sinilah member AKBPOID diperkenalkan satu per satu dan orang-orang bisa mengenal apa itu AKBPOID.
Dilihat dari foto, member AKBPOID memang terlihat sangat mirip dengan member AKB48. Tetapi pada kenyataannya, justru banyak ketidakmiripannya, hal ini dinyatakan oleh para fans AKB48 yang komplain saat datang melihat performa AKBPOID. Hal inilah yang membuat mereka dipanggil sebagai bintang tamu acara. Perkenalan yang dilakukan oleh masing-masing member membuat para bintang tamu lain yang hadir di acara yang dipandu oleh Hiroiki Ariyoshi ini terbengong-bengong dan kehabisan kata-kata. Tak ayal Ariyoshi yang dikenal dengan tutur katanya yang pedas menyerang dengan sedikit mencemooh AKBPOID, yang disambut dengan gelak ketawa para bintang tamu.
Banyak sekali pernyataan dari para member AKBPOID yang membuat yang mendengarkannya akan tertawa terbahak-bahak. Salah satunya adalah Aiko Maeda yang berperan sebagai Atsuko Maeda mengatakan menjadi member AKBPOID untuk menghibur fans AKB48 yang kehilangan sosok Acchan sejak booming kelulusan Atsuko Maeda dari AKB48 (?). Mendengar itu, Ariyoshi bengong dan mengatakan apa yang Aiko lakukannya tidak akan menghibur fans Acchan, tapi justru sebaliknya.
Di balik semua pernyataan yang mungkin tidak bisa diterima oleh fans AKB48 dan menganggap mereka hanya bercanda, keseriusan AKBPOID menjadi hal yang disorot di sini. Melalui pernyataan Minami Fujishiro yang berperan sebagai Minami Takahashi, meskipun mereka terlihat main-main, tetapi mereka tetap melakukan latihan menari, walau tidak sesering grup idol yang sebenarnya. Kebanyakan member hanya memiliki pekerjaan sebagai “part-timer”, tetapi mau meluangkan waktunya untuk AKBPOID. Bahkan Tsubasa Itano yang berperan sebagai Tomomi Itano tinggal di Nara yang tergolong jauh dari Tokyo, sehingga seringkali tidak bisa hadir dalam performa AKBPOID. Untuk menemukan member yang ada sekarang ternyata tidaklah mudah, Fujishiro mencari orang-orang yang dianggap mirip dengan salah satu member AKB48 dengan cara malihat-lihat blog orang. Fujishiro mengatakan juga kalau AKBPOID tidak menerima member sembarangan dan ada semacam sistem senbatsu, serta berkeinginan untuk mengumpulkan member hingga 48 orang.
Hal seperti ini mungkin bagi sebagian orang dianggap konyol dan hanya bisa dijadikan bahan cemoohan. Tetapi semangat yang dimiliki Fujishiro untuk menciptakan sesuatu yang baru dalam dunia entertainer adalah sesuatu yang luar biasa, meskipun harus meniru sesuatu yang sudah ada dan sudah terkenal. Tidak takut dengan hinaan dan pernyataan negatif dari fans AKB48. Pada kenyataannya, berapa banyak orang yang berani melakukan hal seperti ini? Keberanian dan semangat semacam inilah yang biasanya dimiliki orang Jepang untuk melahirkan sesuatu yang berbeda dan baru.
Text by Aditya Rai
Pictures: ® Ariyoshi Hanseikai