Game petualangan VR, The Tale of Onogoro, akan dirilis musim Semi 2022
KARAKTER
Haru Kose (CV: Alexis Jassmin Broadhead)
High Priestess ke-223 dari Kuil Suci Agung Daijingu. Haru adalah pendeta tinggi Shinto dan menjadi mitra pemain dalam game ini. Ia ditangkap oleh Masatake Arakida yang lalu mencuri bagian tubuhnya serta senjata sucinya, Astral Hunting Bow. Setelah kekuatannya disegel, ia berusaha mati-matian untuk memanggil bantuan, dan secara tidak sengaja memanggil pemain dari dunia paralel. Karena dia dirantai ke batu dan tidak bisa bergerak bebas, ia membutuhkan pemain untuk memindahkan batu yang merantainya supaya ia bisa bergerak.
The Player
Seorang pemain game VR yang saat mencoba memainkan game VR baru terpanggil oleh Haru ke dunia The Tale of Onogoro melalui headset VR mereka. Karena pemanggilan yang tidak lengkap, membuat pemain memiliki wujud seperti hantu. Pemain tidak dapat berinteraksi dengan dunia baru ini, tetapi untuk beberapa alasan mereka dapat menggunakan benda kuno suci yang disebut Celestial Weapons.
Masatake Arakida (CV: Ray Chase)
Seorang pendeta Shinto yang kuat sekaligus penatua dari Kuil Suci Agung Daijingu, juga teman masa kecil Haru. Dia mengambil senjata Haru dan bagian-bagian tubuhnya lalu menyegelnya. Dia dipandang sebagai kandidat untuk menjadi kepala berikutnya dari Kuil Suci Agung karena bakatnya. Suatu hari dia menghilang dan membawa dua relik suci, Mafutsu Mirror dan Pedang Suci Soul Slayer bersamanya. Dia kemudian memanifestasikan lima Kami yang menyebabkan kekacauan di Pulau Onogoro. Motif tindakannya masih misteri.
Produksi musik oleh Berens, tim suara dari Amata
Tema utama serta semua suara lain dalam The Tale of Onogoro diciptakan oleh tim suara Berens. Sedangkan vokalis lagu temanya adalah Yumiko Takahashi, yang juga telah bernyanyi untuk banyak video game dan karya musik lainnya.
Profil Yumiko Takahashi.
Yumiko Takahashi mulai mempelajari lagu-lagu rakyat Jepang pada usia 16 tahun dan memenangkan penghargaan pada Kontes Lagu Rakyat Nasional Jepang tahun 1996. Setelah lulus dari perguruan tinggi desain, ia mulai bekerja dalam pengembangan game sebagai seniman CG dan desainer game. Saat ini ia pekerja lepas di bidang desain grafis, manajemen pengembangan game, dan penulisan cerita. Selain itu, ia bekerja sebagai vokalis dan pengisi suara di Ethtronic Music Unit AKANE, dengan nama Yumibo.
Amata K.K. didirikan di Tokyo pada tahun 2008. Amata K.K. telah membantu mengembangkan judul game smartphone untuk berbagai perusahaan game Jepang yang terkenal di dunia selama bertahun-tahun. Dengan banyak staf yang memiliki pengalaman di industri game lebih dari 20 tahun, Amata telah menjadi pengembang serba bisa yang tepercaya untuk merencanakan, mengembangkan, dan mengoperasikan game di berbagai platform. Sambil tetap fokus pada pengembangan game, Amata juga mulai berkembang ke VR, video, media, dan bentuk hiburan lainnya.