HARAJUKU KAWAii
Kawaii, merupakan kata dari bahasa Jepang yang jika diartikan secara harafiah memiliki arti “cute” atau “imut”. Akan tetapi, kata kawaii lebih sering digunakan sebagai ungkapan untuk kualitas keimutan, khususnya dalam konteks budaya Jepang. Kata kawaii, selain menjadi sebuah ungkapan, juga menjadi budaya tersendiri karena anggapan unsur kawaii biasanya hanya bisa ditemukan di Jepang, mendapat tempat dan memiliki ciri tersendiri dalam budaya Jepang.
Salah satu pihak yang mengusung dan mempromosikan budaya kawaii keluar Jepang adalah HARAJUKU KAWAii yang sudah melakukan pengenalan dan promosi melalui YouTube yang dapat diakses di http://www.youtube.com/harajukukawaiitv dan web magazine yang dapat di akses di http://asbs.jp/. HARAJUKU KAWAii sempat mengunjungi Jakarta dan membuka booth di acara CLAS:H Cool Japan Experience 2013, dimana booth mereka mengusung artis Kyary Pamyu Pamyu yang menjadi salah satu icon terkenal pembawa budaya kawaii, dengan menjual berbagai menjual berbagai merchandise original dari artis tersebut.
Doki Doki Station berkesempatan bertemu dengan orang-orang dari Thanks Creative, perusahaan agensi yang memegang promosi Kyary Pamyu Pamyu dan HARAJUKU KAWAii, dan mewawancarai Yuko Sekine, asisten produser perusahaan tersebut.
Doki Doki Station: Seperti yang sudah kita ketahui, kata kawaii tidak saja sudah seringkali digunakan dan seringkali diucapkan secara spontan saat melihat seseorang yang imut, tetapi juga seakan sudah menjadi semacam budaya tersendiri. Menurut Sekine-san, apakah sebenarnya definisi dari kata kawaii itu sendiri?
Sekine: Bagi saya, wanita yang kawaii adalah wanita yang “kira kira” (menarik, enak dilihat), berpenampilan menarik dan bisa menyita perhatian banyak orang. Bagi saya, kata kawaii tidak hanya ditujukan kepada wanita yang memperhatikan penampilan dirinya dengan detail, dimulai dari penampilan hingga gaya rambutnya, tetapi juga kepada setiap wanita yang melakukan apa yang dia inginkan dengan penuh percaya diri.
Doki Doki Station: Saat ini, mode di Jepang yang identik dengan budaya kawaii adalah Shibuya style dan Harajuku style. Tetapi, banyak sekali orang yang kesulitan untuk membedakan Shibuya style dan Harajuku style, karena banyak sekali orang yang menganggap Shibuya style sebagai Harajuku style, begitu juga sebaliknya. Menurut Sekine-san, apakah perbedaan dari keduanya?
Sekine: Harajuku style biasanya menggunakan warna-warna pastel selain warna pink untuk melahirkan image kawaii. Sedangkan Shibuya style biasanya tidak hanya memperlihatkan image kawaii tetapi juga cool, sehingga Shibuya style seringkali disebut sebagai style yang cool kawaii.
Doki Doki Station: Menurut Sekine-san, mana yang lebih baik di antara keduanya?
Sekine: Saya tidak bisa memilih, karena keduanya mempunyai poin positifnya masing-masing. Hanya saja, biasanya Harajuku style lebih populer di antara wanita muda yang masih mencari jati diri, biasanya mereka yang masih duduk di bangku SMP. Shibuya style lebih populer di antara wanita dari usia SMA hingga kuliah.
Doki Doki Station: Sebagai penggemar budaya kawaii, siapa artis yang Sekine-san idolakan?
Sekine: Saya sangat menyukai Kyary Pamyu Pamyu karena sangat kawaii, baik dari penampilan maupun performanya. Saya juga menyukai Perfume. Alasan saya menyukai Perfume adalah karena mereka berpenampilan kawaii tetapi membawakan dance yang cool yang berbeda dari artis pada umumnya.
Text by Aditya Rai / Photo by Aditya Rai