News

INTERVIEW WITH JULIA LAURANT


Cosplayer yang bernama lengkap Julia Laurant Theo ini adalah perwakilan Singapura untuk World Cosplay Summit 2006. Meskipun Singapura menjadi negara asal dimana ia memulai karir sebagai cosplayer, Julia kini tinggal di Inggris untuk mengambil studi di jurusan desain kostum di London College of Fashion, sambil tetap menekuni karirnya sebagai cosplayer. Wajahnya sudah tidak asing karena seringksli muncul dalam setiap acara cosplay yang diadakan di regional Eropa. Julia sudah seringkali menjadi juri dan bintang tamu di beberapa acara, termasuk untuk final ECG [European Cosplay Gathering] di Japan Expo yang diadakan di Paris. Setiap liburan musim panas, ia menyempatkan diri pulang ke Singapura untuk ber-cosplay. Julia juga pernah menjadi kontestan di Otaku House Cosplay Idol 2011 untuk kategori Asia. Pada tanggal 30 Juni dan 1 Juli 2012 Julia hadir di Ennichisai 2012 sebagai juri untuk Indonesia Cosplay Grand Prix 2012. Pada tanggal 30 Juni 2012, Doki Doki Station mendapatkan kesempatan untuk bertemu langsung dan mewawancarai Julia di M Hotel yang terletak di jalan Melawai, Blok M, Jakarta Selatan.

Apakah ini pertama kalinya anda datang ke Indonesia?
Ya, ini pertama kali saya datang ke Jakarta.

Apa pendapat anda mengenai Indonesia?
Saya rasa Indonesia adalah negara yang menarik. Semuanya begitu complex, semuanya berdekatan satu sama lain. Walau hal seperti itu bisa ditemukan dengan mudah di London, tapi saya belum pernah melihat tata kota seperti ini di sana…sangat menarik buat saya. Orang-orang di sini juga ramah [tertawa]

Bagaimana pendapat anda mengenai komunitas cosplay di Indonesia?
Ada cosplayer-cosplayer yang sangat kuat. Saya rasa mereka kalah pengalaman dari pihak-pihak lain dalam hal ekspose internasional, tapi di saat yang sama mereka telah mengembangkan, dengan cara mereka sendiri, keahlian-keahlian yang sangat unik. Seperti misalnya, mereka sangat gemar dengan cosplay mainan. Hal-hal seperti figurin dijadikan [bahan] cosplay, mecha, armor, bentuk-bentuk cosplay yang sangat ekstensif. Meski kita lebih sering melihat penggunaan makeup dan penampilan kelompok di negara-negara lain, tetapi di sini ada kombinasi yang sanat menarik yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Jadi, ya, saya sangat antusias untuk Indonesia.

Apa yang membuat anda menjadi seorang cosplayer?
Saya rasa semuanya berawal karena menonton Gundam SEED. Awalnya saya sangat menyukai karakter dan alur ceritanya, yang membuat saya mulai menyukai kostum yang digunakan para karakternya. Ketertarikan itu mendorong saya membuat kostum mereka dan mulai ber-cosplay.

Anime apa yang paling anda sukai?
Anime? Terlalu banyak [tertawa]. Sangat sulit kalau mau disebutkan semuanya, mungkin saya akan menyebutkan beberapa yang paling saya sukai. Gundam SEED adalah anime yang paling saya suka, kemudian…Steins Gate, karena saya lebih menyukai anime-anime yang “berat”.

Bagaimana dengan anime-anime lama, seperti First Gundam [Kidou Senshi Gundam] mungkin?
Setelah menonton Gundam SEED, saya menjadi tertarik untuk menonton seri Gundam lainnya seperti Gundam Wing, Zeta Gundam…masing-masing Gundam memiliki ciri khas masing-masing dan semuanya memiliki cerita yang kuat. Tetapi Gundam SEED tetap menjadi favorit saya [tertawa].

Apakah anda suka bermain video game?
Ya, saya sangat menyukai game. Saya sering bermain Warcraft, Diablo III, Stracraft II dan berbagai jenis platform game…tetapi yang menjadi favorit saya adalah Ragnarok Online. Saya juga senang bermain game di console, walau frekuensinya tidak sesering dengan bermain di PC. Game console yang saya sukai antara lain Tomb Rider…saya rasa semua orang bermain Tomb Raider [tertawa]. Kemudian saya juga menyukai Capcom vs Tatsunoko…karena saya menyukai Karas…Karas benar-benar menawan, salah satu karakter favorit saya.

Karas? Cukup mengejutkan anda menyukai karakter itu. Berarti anda mengikuti anime-nya juga?
Ya, saya mengikutinya. Saya menyukai Karas karena armor-nya…figure-nya juga bagus. Musuhnya juga digambarkan dengan animasi yang baik…gambarnya menakjubkan…pada saat menyaksikannya saya langsung ‘wooooo’ [ekspresi wajah terpukau]. Karena dia menjadi salah satu karakter yang muncul di Capcom vs Tatsunoko, saya sangat menyukai game itu [tertawa]. Sebelum ini saya juga pernah ber-cosplay sebagai Karas.

Apa yang biasa anda lakukan selain sebagai seorang cosplayer?
Kehidupan sehari-hari… Saya bekerja di bidang fashion mewah. Jadi, saya bekerja di Prada Avenue, itu pekerjaan sehari-hari saya. Profesi saya adalah manajer akun klien. Jadi kami menangani akun-akun VIP, mengurusi fashion, membeli merchandise, hal-hal seperti itu. Berhubung saya belajar fashion di London … merancang kostum di London, itu jurusan saya. Itulah yang saya lakukan dalam kehidupan saya.

Text and photo by Aditya Rai

Related posts