Last Labyrinth, game VR yang menjanjikan
Amata Co., Ltd mengumumkan perilisan teaser movie dan perkembangan pembuatan game ini beserta komen para staf nya di website official mereka mengenai game untuk VR yang dikembangkan oleh mereka dengan judul.”Last Labyrinth”, yang memiliki genre escape adventure game. Game ini menjanjikan jika melihat dari deretan staf yang berada di belakangnya, seperti Hiromichi Takahashi yang pernah memegang posisi sebagai director dan producer untuk seri “Doko de mo Issho, Tetsuya Watanabe yang pernah memegang posisi sebagai game designer “Puppeteer” dan “The Last Guardian”, Atsuko Fukuyama yang pernah memegang posisi sebagai character animator “ICO” dan “Shadow of Colossus”, Michiko Kusaba yang pernah memegang posisi sebagai landscape designer untuk “Gran Turismo 3 A-Spec” dan “Gran Turismo 4”, Takuya Hanaoka yang pernah memegang posisi sebagai sound / sound effect untuk “Monster Farm” dan “Super Robot Taisen”.
“… di manakah saya berada”. Saat pemain menyadarinya, pemain berada di rumah yang aneh. Pemain duduk di sebuah kursi dalam keadaan terikat dan tidak bisa bergerak. Saat pemain melihat tubuhnya, terlihat banyak luka di sekujur tubuh. Tidak ada yang dapat dilakukan karena tanganpun terikat erat. Di ujung kamar terlihat sesosok gadis yang melihat ke arah pemain dengan sorot mata dingin. Gadis ini bernama Katia dan yang akan menjadi penolong pemain untuk sama-sama kabur dari rumah ini.
Genre “VR escape adventure game” yang dikembangkan dalam game ini memiliki konsep untuk menghadirkan sebagai petualangan baru di era VR saat ini. Pemain bisa merasakan pengalaman berkomunikasi di antara dunia yang dihadirkan dan karakter virtual yang muncul di dunia VR. Di Tokyo Game Show 2018 telah dipamerkan versi trial spesial, dimana banyak orang antusias untuk mencobanya dan memujinya. Game ini direncanakan akan dirilis pada musim semi 2019 secara global dan mendukung multi platform dalam bentuk download contents. Tidak ada konfirmasi apakah game ini akan dirilis dalm versi fisik.
Komentar para staf:
Hiromichi Takahashi【Director / Producer】, pernah memegang posisi sebagai director dan producer untuk seri “Doko de mo Issho.
“Di masa lalu, saya mencoba untuk membuat komunikasi dengan karakter virtual menggunakan kata-lata. Kali ini, saya akan mencoba membuat komunikasi tanpa kata-kata dengan karakter virtual di teknologi baru yang disebut VR. Dengan keberadaan seorang gadis bernama Katia, saya rasa memecahkan berbagai misteri menjadi sedikit berbeda. Silahkan mencobanya”.
Tetsuya Watanabe【Director / Game Designer】, pernah memegang posisi sebagai game designer “Puppeteer” dan “The Last Guardian”.
“Untuk mewujudkan komunikasi non-verbal dengan Katia yang menjadi inti dari permainan ini, kami mencoba bagaimana Katia memiliki kebiasaan yang me”manusia”. Dia bertindak secara intensif untuk menjadikan dirinya sebagai kunci yang menentukan nasib pemain untuk berkomunikasi dengannya”
Atsuko Fukuyama【Lead Animator】, pernah memegang posisi sebagai character animator “ICO” dan “Shadow of Colossus”.
“Saya bekerja keras tidak hanya untuk memecahkan misteri, tetapi juga untuk membuat semua itu berfungsi dengan baik dan terasa seperti ruang memorial bersama Katia. Semua itu terus menjadi kesulitan yang menyenangkan untuk dikerjakan sekaligus mendalami keunikan VR. Katia akan melakukan semua yang terbaik untuk menjadi karakter yang akan disukai oleh setiap orang. Silahkan mencobanya”.
Michiko Kusaba【Lead Environment Artist】, pernah memegang posisi sebagai landscape designer untuk “Gran Turismo 3 A-Spec” dan “Gran Turismo 4”.
“Saya rasa pekerjaan untuk membuat background dalam Last Labyrinth adalah menghubungkan bagaimana membuat setting stage dan menciptakan dunia bernuansa bangunan misterius. Katia akan kesulitan jika kamu melakukan ini! Dia akan ketakutan!.. sampai berpikir seperti ini, saya berusaha mengerjakan pekerjaan saya”.
Takuya Hanaoka【Sound Designer】, pernah memegang posisi sebagai sound / sound effect untuk “Monster Farm” dan “Super Robot Taisen”.
“Tantangan menghadapi teknologi baru dan mengembangkan suasana sekitar selalu menyenangkan. Saat saya mempelajari mengenai dunia yang aneh ini dalam teknlogi bernama VR, Katia sudah hidup di dalamnya. Kecintaan kepadanya dan hasrat gelap untuk semua pergerakan. Keduanya berjalan bersamaan dan saya mengerjakan produksi suara untuk menyetir perasaan pemain. Silahkan mencobanya”.
Text by Aditya Rai
Pictures © Amata Co., Ltd