MangaFest 2015, Acara Bagi Para Pecinta Komik
http://i621.photobucket.com/albums/tt296/doki2/Website/MangaFest%202015/5.jpg
MangaFest adalah acara tahunan yang dipersembahkan oleh Himpunan Mahasiswa Sastra Jepang UGM (HIMAJE). Tidak seperti acara Jejepangan lainnya, MangaFest mengangkat manga atau komik sebagai fokus acara dengan tujuan menjadi wadah bagi penikmat komik maupun komikus yang sedang mengembangkan karyanya. Tahun 2015 adalah tahun kelima MangaFest diadakan. Untuk pertama kalinya, MangaFest menggunakan Bima Hall B&C Jogja Expo Center. Dengan venue yang lebih besar, MangaFest dimeriahkan oleh lebih banyak stand dan acara yang lebih menarik.
MangaFest 2015 mengangkat Tema “Heroween”, yaitu gabungan dari Hero dan Halloween. Tema ini dimaksudkan agar MangaFest menjadi tempat berkumpulnya Pahlawan sebagaimana Halloween adalah saat berkumpulnya para hantu. Acara utama MangaFest yaitu Manga Competition mengusung tema Super Hero. Pada tahun ini MangaFest mengadakan lomba baru yaitu Lomba Komik Bisu dengan tema Harapan. Pengumpulan karya komik dilakukan pada bulan Mei hingga bulan September. Ada sekitar 150 karya komik dari seluruh Indonesia yang diterima. 25 Manga terbaik dan 10 Komik Bisu terbaik hasil penilaian juri dipamerkan pada acara MangaFest 2015.
Harga tiket masuk MangaFest 2015 adalah Rp 15.000 untuk dua hari. Pada tanggal 4 Oktober, Road to MangaFest diadakan di Lippo Plaza Yogya dengan lomba menggambar dan mewarnai untuk anak-anak dan penampilan-penampilan yang seru seperti DJOH, Samantraya, Destraya, dll. Pada pre-event ini juga terjual tiket Presale sebanyak 1000 tiket dengan harga yang sama namun mendapatkan bonus komik KMI Roket vol. 2.
Hari pertama MangaFest 2015 17 Oktober 2015 dibuka oleh sambutan dari Kepala Program Studi Sastra Jepang UGM, Stedi Wardoyo S.S. M.A. dan Ketua Panitia MangaFest, Nikita Wahyu Setio. Sambutan diakhiri dengan pemukulan gong sebagai tanda dibukanya acara MangaFest 2015. Setelah itu panggung disuguhi dengan tarian-tarian nusantara yaitu Tari Domba Nini oleh jurusan Antropologi UGM dan Joget Mubeng oleh jurusan Sastra Nusantara UGM. Bersamaan dengan itu, Workshop Storyline oleh Yoshihiko Wakanabe, Editor in Chief salah satu majalah komik yang sedang booming yaitu Shonen Fight diadakan di ruang Hanoman JEC. Acara panggung dilanjutkan oleh kompetisi yang paling digemari dari tahun ke tahunnya, kompetisi karaoke. Hari pertama dimeriahkan oleh penampilan-penampilan yang menarik dari Ishuukan Project, Gamburisu, Genk Sweg, O-Ha Wotagei, Plan B, Japan Acoustic Voldemort dan Samantraya.
Tidak hanya panggung yang menjadi daya tarik, Comiket atau Comic Market yang menjual berbagai macam komik karya anak bangsa juga ramai oleh pengunjung. Selain itu, MangaFest juga mempunyai FoodVenture sebagai kumpulan stand-stand yang menyajikan tidak hanya makanan jepang saja namun berbagai macam makanan dan minuman ada di FoodVenture. Konsentrasi acara tidak hanya tertuju pada panggung, namun stand-stand komunitas dari penggemar action figure hingga komunitas permainan seperti mahjong dan shogi. Selain itu berbagai stand merchandise di sisi panggung juga dipadati pengunjung.
http://i621.photobucket.com/albums/tt296/doki2/Website/MangaFest%202015/12.jpg
Untuk pertama kalinya, MangaFest mengadakan Dubbing Competition. Seleksi diadakan pada hari pertama di ruang Hanoman. Kompetisi lainnya adalah lomba komik strip dan speed drawing manual. Hari pertama ditutup dengan meriah oleh Kira-Kira Keion Club yaitu band asal Jakarta beranggotakan Warga Negara Jepang yang membawakan lagu-lagu anime populer seperti “Blue Bird” dan “Pegasus Fantasy”.
Pada hari kedua MangaFest, 18 Oktober 2015 kepadatan pengunjung mulai terasa dilihat dari antrian pada ticket box dan pintu masuk. Acara panggung yang menyuguhkan performer-performer yang tidak kalah menarik dari hari pertama yaitu DxD ft. Beat Metal yang meng-cover lagu-lagu Baby Metal, Destraya yang menampilkan modern dance, JSE yaitu band yang membawakan lagu lagu jepang populer, Ju-On Rock yang membawakan lagu-lagu One Ok Rock, DJOH yang menampilkan tarian tradisional Jepang, Giga of Spirit yang mengguncang panggung dengan lagu-lagu metal, DNC, Paper Doll, hingga grup idol lokal, E-namelody.
Sementara itu di ruang Hanoman diadakan workshop dubbing yang diisi oleh Agus Nurhasan (pengisi suara Suneo), Hana Bahagiana (pengisi suara Naruto), dan Dian Roos (penerjemah film). Setelah itu dilanjutkan dengan workshop manga yang diisi secara berurutan oleh Sweta Kartika dan Faza Meonk. Animo dari para calon dubber dan komikus pemula sangat besar melihat workshop manga dan dubber menjadi agenda tetap MangaFest setiap tahunnya.
Kompetisi-kompetisi yang dilaksanakan pada hari kedua juga tidak kalah menarik, antara lain Sushi Eating Championship, lomba karaoke part 2, final lomba dubbing, coswalk, dan speed drawing digital.
Menjelang akhir acara pengumuman pemenang dari seluruh kompetisi dibacakan oleh MC. Manga Competition yang merupakan acara utama MangaFest dimenangkan oleh Bayu Edvira Paskalis dan Lanang Putro dengan karya “Mbak Narator” serta juara favorit pengunjung oleh Muhammad Syaiful Ghozi dengan karya “Orange Head”. Acara ditutup dengan meriah oleh penampilan Rockusatsu yang membawakan lagu-lagu Jejepangan dengan style rock khas mereka.
http://i621.photobucket.com/albums/tt296/doki2/Website/MangaFest%202015/8.jpg
Reported & Photo by Panitia MangaFest