News

Press Conference Nakama Festival

Nakama Festival, sebuah festival Jepang dengan konsep “One Stop Japan Entertainment” terbesar di Indonesia akan diselengggarakan di Eco Park Ancol, Jakarta pada tanggal 2-3 September 2017. Festival ini rencananya akan diadakan rutin setiap tahun, dan pada penyelenggaraan di tahun pertamanya ini Nakama Festival mengangkat tema “Machi” yang berarti “kota”, dengan menyuguhkan konsep suasana kota yang dipenuhi kegiatan komunitas, hiburan, kuliner bernuansa Jepang. Selain itu, akan ada konser yang menghadirkan bintang tamu baik lokal maupun dari Jepang.

Sehari sebelum penyelenggaraan acara Nakama Festival, telah diadakan press yang bertempat di Seggara, Ancol tanggal 1 September 2017. Acara yang dipandu oleh Aelke Mariska sebagai host ini juga menghadirkan beberapa bintang tamu yang akan tampil di Nakama Festival, yaitu band asal Jepang yang menjadi bintang tamu utama acara Nakama Festival, Do As Infinity, serta sejumlah artis dibawah naungan Yoshimoto Indonesia seperti Y-Boyz (terdiri dari komedian Jepang Genki, Akira, dan The Three), grup idol Shojo Complex, dan Hiroaki Kato.

Diawali kata sambutan, host kemudian memperkenalkan para pengisi acaranya. Kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab bersama media. Hiroaki Kato yang dalam interview-nya sempat menyanyikan salah satu lagunya berjudul “Ruang Rindu”. Selanjutnya ada Shojo Complex yang terdiri dari 13 gadis manis imut-imut berusia 14-24 tahun dimana dalam Nakama Festival ini mereka akan memperkenalkan member barunya yang ke 14.

Terakhir adalah bintang tamu yang ditunggu-tunggu yaitu Do As Infinity. Van Tomiko dan Ryo Owatari datang dengan busana simple dan kasual, menyapa semua awak media dengan lambaian tangan dan senyum yang ramah. Mereka berdua berusaha mengucapkan salam dalam bahasa Indonesia “Selamat malam semuanya, kami dari Do As Infinity!”. Selanjutnya,sesi tanya jawab pun dimulai. Berikut wawancaranya:

 

Selamat malam Do As Infinity-san, selamat datang di Indonesia. Ini adalah pertama kali kalian kesini, bagaimana perasaan kalian?

(semua pertanyaan dijawab oleh Van Tomiko) Selamat malam, terima kasih semuanya. Tentu perasaan kami senang sekali dan bersemangat untuk konser besok. Ini adalah pertama kalinya kami ke Indonesia. Kecuali Ryo-san, dia sudah pernah ke Bali sebelumnya.

 

Bolehkan diberikan sedikit bocoran setlist kira-kira berapa lagu yang akan kalian bawakan di Nakama Festival?

Kami akan membawa sekitar 12-13 lagu, dan juga sebuah lagu baru. Kalian yang menonton nanti akan menjadi yang pertama mendengarkannya!

 

Tahun ini akan menjadi anniversary 18 tahun Do As Infinity. Setelah melewati selama itu, bagaimana cara menjaga kekompakan kalian agar tetap solid?

Ryo san wa kazokutachi mitai. Dia sudah seperti keluarga, saking dekatnya kami hampir bisa ketemu kapan pun. Selain itu kami sering minum sake bareng untuk sekedar ngobrol-ngobrol dan bertukar pikiran. Dari situ komunikasi kami masih tetap terjaga sampai sekarang.

 

Saat di Indonesia, makanan Indonesia apa saja yang sudah kalian coba?

(Van Tomiko menyebutkan ciri-cirinya kepada translator). Sate dan nasi goreng.

 

Di Indonesia setiap ada artis yang manggung penonton biasanya ikut bernyanyi bersama. Apakah kalian tahu jika Indonesia sudah lama punya fans base Do As Infinity? Lagu kalian yang menjadi soundtrack Inuyasha begitu populer dan banyak yang hafal. Jika konser ini sukses, apakah ada project kedepannya khusus untuk Indonesia seperti menggelar konser tunggal?

(kaget) Benarkah?! Kami senang sekali mendengarnya. Terima kasih. Untuk saat ini kami belum kepikiran mengadakan konser tunggal, karena ini baru pertama kali. Jika memang demikian, kami akan mempertimbangkannya.

 

Di tahun 2005 grup kalian sempat bubar namun kemudian bersatu kembali. Hal apa yang membuat kalian kemudian memutuskan untuk bergabung kembali?

Pada masa itu, aku (Van Tomiko) merasakan bahwa kepopuleran kami sebagai Do As Infinity begitu cepat. Kami banyak melakukan konser dari satu kota ke kota lain. Dengan jadwal yang begitu padat, jujur pada saaat itu aku merasa agar kaget dan belum siap untuk membagi waktunya. Aku sempat merasa depresi dan tertekan dengan ketenaran, dan merasa masih kekanakan dalam menyikapi hal tersebut. Sehingga kami memutuskan bubar. Namun setelah kami bubar, justru kami malah baru menyadari jika banyak dukungan untuk Do As Infinity. Sehingga setelah semua merasa sudah cukup dewasa dan siap, kami memutuskan untuk bersatu kembali.

 

Reported by Ajeng Rindang
Photo by Ajeng Rindang & Indah Ayu

Related posts