Game

Seri Dragon Quest Paling Favorit

Berbeda dengan di Indonesia, Dragon Quest yang biasa disingkat DraQue (ドラクエ) menjadi game RPG yang legendaris di Jepang yang bahkan popularitasnya masih lebih tinggi daripada seri Final Fantasy. Bagi yang sudah mencicipi sistem dan cerita dalam DraQue, kebanyakan setuju jika DraQue lebih kuat elemen RPG nya. Kurang terkenalnya seri Dragon Quest di luar Jepang dikarenakan sedikitnya yang ditranslasi ke bahasa Inggris. Di luar Dragon Quest X yang berubah sistem menjadi online MMORPG, dalam setiap serinya memperkenalkan berbagai elemen baru serta ceritanya yang unik dan selalu terkenang. Penulis termasuk penggemar seri DraQue yang sudah mencicipi seri ini dari awal. Awalnya penulis selalu menganggap Dragon Quest IV sebagai yang terbaik karena menjadi game DraQue yang dimainkan dan banyak sekali kesan yang sampai sekarang selalu berbekas, tapi setelah memainkan kembali semua sei yang ada, pendapat ini mulai berubah. Melalui tulisan ini, ingin membagikan pendapat mengenai seri DraQue terbaik yang kebanyakan penggemar DraQue pun berpendapat sama dan bisa menjadi patokan bagi mereka yang ingin mencoba seri DraQue.

Peringatan. Ada kemungkinan spoiler cerita untuk seri-seri yang dijelaskan.

 

1.DRAGON QUEST III: Soshite Densetsu e

Banyak sekali fans DraQue yang mengatakan seri ke-3 ini sebagai seri terbaik. Setelah mencoba memainkan versi Super Famicom dan Famicom nya, penulis bisa mengerti dan setuju dengan pendapat mereka. Cerita petualangannya benar-benar kental dan sangat membekas.

Job system seperti Ruida’s Tavern dan Temple of Dharma yang diperkenalkan di seri ini hingga saat inipun menjadi sistem yang menyenangkan. Hal lain yang berkesan adalah Baramos yang ternyata bukan last boss, lalu bagi yang memainkan seri ke-1 dan ke-2 dan mengetahui seri ke-3 ini berhubungan langsung dengan Alefgard kedua seri sebelumnya, benar-benar epik dan tak terlupakan. Apalagi jika memainkan seri ini di format originalnya yaitu di Famicom, kagum akan volume cerita yang dimiliki untuk sistem yang masih sesimple Famicom.

 

2.DRAGON QUEST V: Tenku no Hanayome

Daya tarik utama dari seri ke-5 ini adalah ceritanya yang luas mencakup tiga generasi tokoh utamanya dari ayah hingga cucu. Sekaligus menjadi cerita yang mengharukan karena tokoh utama harus melihat orang tuanya dibunuh di depan mata dan ada yang dijadikan batu juga.

Berbicara mengenai seri ke-5 ini, yang masih sering dibicarakan hingga saat ini adalah sistem yang memungkinkan tokoh utama untuk memilih pengantinnya. Pilih siapa di antara Bianca, Flora,  juga ada Ludman dan Deborah, masih menjadi topik pembicaraan yang hangat di antara fans DraQue. Penulis memilih Bianca karena ingin tokoh utama menjadi Super Saiyan. Selain itu, monster yang bisa dijadikan teman juga menjadi hal yang menarik.

 

3.DRAGON QUEST IV: Michibikareshi Monotachi

Inilah game DraQue pertama yang penulis mainkan di Famicom. Selain ceritanya yang menarik, setiap karakter yang muncul memiliki daya tarik masing-masing seperti Ryan, Manya, dan Alena. Dari sisi musuh, karakter seperti Pisaro Estark, dan Balzac sangat fenomenal. Jika dilihat dari segi karakter, maka seri ke-4 ini adalah seri yang terbaik,

Sistem kereta kuda dimana bisa mengatur karakter di dalam party sesuka hati, diperkenalkan pertama kali di seri ke-4 ini dan sangat menyenangkan.

 

4.DRAGON QUEST VIII: Sora to Umi to Daichi to Norowareshi Himegimi

Meskipun banyak orang yang sudah terbiasa dengan next gen RPG menganggap seri ke-8 ini sedikit membosankan, tapi dari sudut pandang yang mengetahui semua sistem di DraQue, maka seri ini bisa dikatakan sebagai “The Dragon Quest” karena elemen RPG nya yang kuat. Bahkan bisa dikatakan perasaan saat berpetualang di hamparan dunianya yang luas, paling terasa di antara semua seri yang ada.

 

5.DRAGON QUEST VI: Maboroshi no Daichi

Seri ke-6 menawarkan “mimpi” sebagai tema dan memiliki cerita yang mengharukan. Dari segi cerita, seri ini tidahlah buruk, tapi karena jika dibandingkan seri ke-3, ke-4, dan ke-5 yang memiliki impact tinggi, membuat seri ke-6 ini seperti ada sesuatu yang kurang.

Selain itu, munculnya beberapa mantra baru yang dirasa terlalu kuat justru membuat game ini tidak balance. Lalu sistem baru yang memungkinkan semua karakter untuk menggunakan jurus dan mantra yang sama membuat kepribadian karakter menjadi tidak tergali dan ciri job system di DraQue menghilang, dimana hal ini sangat disayangkan.

 

6.DRAGON QUEST VII: Eden no Senshi-tachi

Seri ke-7 yang dikenal bernuansa gelap. Karena seri ini ada pro dan kontra dari segi story dan sistem permainannya, maka tidak sedikit fans DraQue yang tidak menyukai seri ini.

Karena adanya elemen yang membuat permainan bisa lebih cepat, direkomendasikan bagi pemain yang tidak ingin terbelenggu waktunya. Selain itu, banyak sekali episode-episode yang memperlihatkan berbagai hal yang tidak bisa diselamatkan, sangat cocok bagi penggemar cerita yang berat dan kelam.

 

7.DRAGON QUEST IX: Hoshizora no Mamoribito

Satu lagi seri yang banyak mendapat tanggapan negatif dari fans DraQue. Dengan maksud memberikan sebuah pengalaman baru dengan fitur yang mungkin menyenangkan kalau diaplikasikan di telepon genggam, sepeti mengumpulkan peta melalui fitur wi-fi, justru kurang menyenangkan. Membawa DS ke krumunan orang yang tidak dikenal dan mungkin tidak menyukai DraQue hanya untuk mendapatkan peta dan item, setidaknya menjadi pengalaman baru.

Dari segi cerita, meskipun seri ini tergolong baru dimainkan, tidak ada sesuatu yang teringat. Apakah ini karena ceritanya yang kurang menarik dan berkesan? Sebagai sebuah game RPG, seri ini cukup menarik, tapi tidak sebagai seri DraQue.

 

8.DRAGON QUEST II: Akuryo no Kamigami

Seri DraQue yang memperkenalkan sistem bertualang dengan teman-teman, dan banyak sekali hal yang diperkenalkan dan menjadi dasar dari sistem seri-seri berikutnya yang melegenda. Meskipun demikian, tidak bisa dipungkiri cerita dan sistem yang dimiliki seri ini begitu kuno dan untuk bisa menikmati seri ini maka dibutuhkan pemahaman kalau seri ini muncul di sistem yang sangat sederhana, yaitu Famicom. Apalagi di era game yang sudah lebih mementingkan grafik daripada cerita dewasa ini, mungkin akan sulit untuk membuat seseorang yang baru pertama kali mengenal DraQue untuk betah memainkan seri ini.

 

9.DRAGON QUEST I

Yang paling teringat dari seri pertama ini adalah saat sudah susah payah mencapai King Dragon dan diberii pertanyaan “Kalau menjadi teman saya maka saya akan memberikanmu setengah dari dunia ini”, dan dijawab “Ya” maka langsung Game Over.

Sama seperti seri ke-2, sang pendahulu ini benar-benar terasa jadulnya dan dibutuhkan penyesuaian baik dari pemikiran dan mata yang sudah sering melihat game-game dengan gambar yang indah untuk kuat melihat game yang masih sangat “simple”. Perlu diketahui juga, game ini dibuat di Famicom dengan ukuran file tidak lebih dari 64Kb saja. Bayangkan dengan ukuran file yang bahkan lebih kecil dari ukuran foto di telepon genggam ini bisa menjadi awal dari sebuar seri RPG yang melegenda.

 

Akhir kata, pada dasarnya semua seri memiliki ciri khas dan daya tarik masing-masing yang baru bisa diketahui dengan cara memainkannya langsung. Urutan ini lebih ccocok sebagai urutan seri DraQue yang direkomendasikan bagi mereka yang ingin memulai memainkan DraQue. Khusus untuk seri pertama dan ke-2, meskipun di jamannya sangat populer dan dikatakan sebagai puncak karya tertinggi, tapi penulis masukkan di urutan terakhir karena faktor kedewasaan dan mesin game yang digunakan sehingga pemain baru akan sulit membiasakan diri dengan sistem yang ada.

By Aditya Rai
© Enix / Square Enix

Related posts