Pick-Up Topics

Wawancara dengan LinQ di Fukuoka (1)

Dari kiri ke kanan: (atas) Mayu Kishida, Chiaki Yoshikawa, Asaka Sakai (bawah) Maki Itou, Sakura Araki, Maina Kohinata.

LinQ yang melakukan debutnya pada tahun 2011 kini menjadi grup idol yang menjadi ikon Fukuoka dengan misi memperkenalkan daya tarik Fukuoka. Karena berbagai kegiatannya yang banyak mempromosikan Fukuoka, LinQ menjadi grup idol yang seringkali diajak kerjasama oleh pemerintah Fukuoka sebagai pengisi acara berbagai event pariwisata Fukuoka. LinQ menjadi bintang film dari sebuah film tentang para gadis yang mengejar impian dan banyak memperlihatkan keindahan Fukuoka berjudul “Minna Suitouto” yang premier pada tanggal 19 Maret 2016. Pada bulan Maret 2016, Doki Doki Station berkesempatan mengunjungi Fukuoka, datang ke teater LinQ dan mewawancarai 6 member LinQ: Asaka Sakai, Chiaki Yoshikawa, Maina Kohinata, Mayu Kishida, Maki Itou, dan Sakura Araki. Wawancara dibagi menjadi dua sesi, dimana sesi pertama adalah Chiaki Yoshikawa (Chiakkii), Maina Kohinata (Mainyan), dan Asaka Sakai (Aatan).

吉川千愛 Chiaki Yoshikawa. Lahir : Fukuoka, 2 April 1994. Lady member yang mempunyai hobby karaoke ini sebenarnya lebih akrab disapa dengan sebutan “Chiaki Yoo” dalam setiap live perform LinQ. Kesibukannya lainya juga sebagai presenter radio KBC yang khusus menayangkan program “LinQ-Up”. Dalam perjalanan karirnya bersama LinQ, sampai saat ini menjadi sub leader yang biasanya menemani member lain saat ada live perform di luar kota Fukuoka. Karir lainnya adalah sebagai PR Hakata Amaao BuraBura di kota Fukuoka dan pernah juga mengeluarkan DVD Girls-Pedia KADOKAWA.
坂井朝香 Asaka Sakai. Lahir : Fukuoka, 4 Agustus 1996. Qty member yang satu ini mempunyai kelebihan unik yakni jago makan dalam skala porsi besar dibanding member lainnya. Hobby yang dimiliki juga terbilang lucu yakni membuat permen dan mengambil scane video di saat waktu luang. Bersama member lainnya juga dinobatkan sebagai PR di restaurant “Ringer Hut” dan turut pula mempromosikan sebagai duta wisata gua yang bernama “Akiyoshidai”. Karirnya juga terbilang meningkat dengan menjadi cast dalam film “Minna Suitouto” bersama member lainnya yang akan diputar serentak tanggal 19 Maret 2016.
小日向舞菜 Maina Kohinata. Lahir : Miyazaki, 22 Juli 1994. Dia adalah satu-satunya member yang berasal dari prefekture Miyazaki tepatnya di timur selatan pulau Kyushu. hobby cosplay juga salah satu kegemaran yang dia geluti. Tidak banyak informasi yang beredar tentang doi, akan tetapi satu hal yang menjadi perhatian adalah Maina menyukai Agriculture di kota kelahiran sehingga beredar isu bahwa doi melanjutkan pendidikan tingginya di departement Agriculture di salah satu universitas di pulau Kyushu.


Hajimemashite. Ini pertama kali Doki Doki Station mengunjungi Fukuoka dan bisa bertemu langsung dengan bertemu langsung dengan LinQ. Silahkan memperkenalkan diri, kalau bisa dengan hobi masing-masing.

Chiakkii: Hajimemashite. Saya Yoshikawa Chiaki, dikenal sebagai FukuFuku Leader LinQ. Saat ini saya sedang senang dengan fotografi. Setiap kali ada kesempatan, saya suka mengambil foto member dengan kamera yang biasa saya bawa.

Aatan: Hajimemashite. Saya Sakai Asaka. Hobi saya….mempelajari bahasa asing. Saya memiliki ketertarikan dengan pekerjaan yang berhubungan dengan dunia internasional sehingga tertarik dengan berbagai hal yang bisa membuat saya mengenal dunia.

Mainyan: Hajimemashite. Saya Kohinata Maina kelahiran Miyazaki. Hobi saya manga, anime, dan cosplay.

Bisa dijelaskan secara singkat grup idol seperti apakah LinQ?

Chiakkii: LinQ adalah grup idol dengan range umur anggota yang luas dari umur 13 tahun hingga 29 tahun dan kini beranggotakan 27 member. LinQ dibagi menjadi dua tim, yaitu tim Qty yang beranggotakan member yang masih muda dan tim Lady yang beranggotakan member yang sudah dewasa. Dengan kolaborasi keberadaan member yang masih muda dan member dewasa maka LinQ dikenal sebagai grup idol Kyushu dimana membernya ada yang dari Miyazaki, ada yang dari Kumamoto, ada yang berbicara dengan dialek Hakata,ada yang berbicara dengan dialek Kumamoto, kebanyakan member berbicara dengan dialek daerahnya masing-masing dan ingin mengembangkan sayap hingga ke seluruh Jepang. Hakata menjadi titik awal LinQ dan berharap bisa mengembangkan sayap hingga ke Asia.

(Aatan dan Mainyan mengangguk)

Aatan: Ya seperti itu (tertawa)

Bagaimana perasaan kalian saat dikatakan sebagai grup idol yang mewakili Kyuushu.?

Chiakkii: Sebenarnya di Kyushu ada cukup banyak grup idol yang sama seperti kami dan juga tampil di berbagai macam event. Tapi kami memiliki semangat dan tekad untuk tidak kalah dari grup idol lain untuk menjadi yang tak terkalahkan di Fukuoka.

Apa asal mula kalian menjadi idol?

Mainyan: Saya sejak dulu selalu ingin menjadi idol lalu kebetulan menemukan LinQ yang kegiatannya di wilayah Kyushu yang menjadi tempat kelahiran saya dan melalukan berbagai kegiatan yang mempromosikan Kyushu. Karena saya memang suka dengan tempat kelahiran dan dan ingin memberitahu daya tarik Kyushu, maka saya bergabung dengan LinQ dan merasa di sinilah saya merasa bisa menjadi diri saya sendiri.

Chiakkii: Saya juga suka idol sejak dulu tapi tidak pernah terpikir untuk menjadi salah satunya. Jadi sebenarnya saya menjadi idol demi bisa bertemu dengan idol (tertawa). Kebetulan ada audisi untuk menjadi member LinQ dan saya terpilih dan kini sudah menjadi member selama lebih dari 5 tahun. Jadi bisa dikatakan impian sejak kecil saya adalah ingin bertemu dengan idol (tertawa). Tapi lama-lama perasaan itu berubah dan kini berusaha sekuat tenaga untuk menjadi grup idol yang dikenal banyak orang.

Aatan: Kalau saya member generasi pertama sama seperti Chii-chan (Chisei Fukase). Mungkin karena saya merasakan bagaiman para member generasi pertama berusaha sekuat tenaga untuk menunjukkan diri kami adalah LinQ, karena itu saya ingin menjadi seorang idol.

Selama menjadi member LinQ, apakah ada kejadian yang tidak terlupakan?

Chiakkii: Ada banyak sekali kejadian yang tak terduga, salah satunya adalah kita pernah tampil sampai tidak menyadari ada kostum yang sobek. Saat itu kami menari di panggung yang benar-benar baru bagi kami sehingga kami tidak sadar kalau gerakan kami ternyata merusak kostum yang kami kenakan…..tapi apakah kejadian ini adalah sesuatu yang boleh kami ceritakan? (tertawa) Tapi kalau dikatakan kejadian, ya itu salah satu yang paling teringat (tertawa).

Aatan: Ya ada banyak sekali kejadian unik selama penampilan kami. Di sebuah event, kami tampil di sebuah tempat yang unik dengan kolam di tengahnya. Kebetulan saat itu kami menyanyikan lagu summer karena memang saat itu sedang musim panas. Mungkin karena terlalu dekat dengan kolam salah satu member kami terpeleset dan tercebur ke dalam kolam, saat itu kami semua kaget (tertawa)

Mainyan: Eh? Baru dengar (bingung memandang Chiakkii dan Aatan dan dibalas dengan senyum oleh keduanya).

Chiakkii: Hal menyenangkan yang paling teringat adalah saat kami dipanggil untuk tampil di TV. Pada awalnya belum terbiasa dan seringkali canggung. Pernah tampil di Music Japan bersama artis favorit saya, Katou Miriya. Bisa tampil di stage yang sama dengan artis idola membuat perasaan saat itu menjadi kacau dan bisa mengalami hal itu adalah pengalaman yang tak terlupakan.

Maina: Karena saya baru bergabung bulan Mei tahun lalu (2015), jadi saya belum 1 tahu tergabung di LinQ dan belum banyak kejadian yang bisa diceritakan.

Lagu LinQ yang paling disukai?

Aatan: Saya suka “Hare Hare Parade”. Karena dibuat oleh Naoto Iintiraimi, lagu ini mewakili Fukuoka yang dikenal sebagai wilayah yang paling bisa mengekpresikan sesuatu melalui musik. Sesuatu yang tidak tersampaikan oleh bahasa tapi tersampaikan dengan musik saja benar-benar sesuatu yang hebat. Karena itu saya suka lagu ini.

Chiakkii: Kalau saya suka coupling song dari single Natsu Koi yang berjudul “Sweet My Song” dimana dibawakan oleh Natsu Amano, Mayu Momosaki, Yumi Takaki dan Chiaki Yoshikawa. Ini merupakan lagu pertama dari LinQ yang dibawakan dengan format seperti ini, jadi selain menjadi lagi yang selalu terkenang, lagu ini mudah didengar dan liriknya pun bagus.

Mainyan: Saya suka “V to Road” sebuah lagu denga lirik yang menyenangkan. Lirik dari lagu ini dipikirkan oleh salah satu member, Ayaka Ooba, dimana member lain ikut berperan serta di dalamnya. Selain itu temanya adalah Marine Messe yang merupakan impian kami semua.

Tentunya sebagai idol kalian sangat sibuk. Bagaimana kalian bisa membagi waktu private kalian?

Aatan: Bagi saya member adalah keluarga. Saat liburpun biasanya bermain bersama member. Siang haripun biasa makan siang bersama. Meskipun memang ada keinginan untuk bermain bersama teman atau menghabiskan waktu bersama keluarga, tapi yang paling sering diinginkan adalah selalu bersama member.

Chiakii: Waktu private saya justru ada di sela-sela kegiatan bersama member, misal di persiapan sebelum tampil, makan siang bersama bersama member. Daripada memikirkan waktu private saya sendiri, saya lebih senang berkumpul bersama member untuk membicarakan rencana kegiatan selanjutnya.

Mainyan: Saya juga merasa demikian, meskipun saya awalnya sempat takut karena masuk ke dalam kelompok yang terdiri dari wanita semua (tertawa), tapi ternyata semuanya ramah dan berbagai kekhawatiran pun hilang, sehingga saya bisa mengatakan LinQ adalah grup yang hebat.

Dengan menjadi idol, apa yang ingin kalian gapai?

Chiakkii: Kini dengan adanya film layar lebar LinQ, Marine Messe menjadi target utama kami. Apalagi dengan adanya perayaan 5 tahun LinQ, semua member semakin mantap memiliki impian untuk ke Marine Messe.

Apa yang kalian ketahui mengenai Indonesia?

Aatan: Yang saya dengar, follower facebook dari Indonesia lebih banyak daripada follower dari Jepang sendiri, karena itu saya ingin datang, ingin melihat siapa saja yang menjadi follower kami dan ingin tahu bagaimana idol di Indonesia.

Dalam pikiran kalian, seperti apa sih Indonesia?

Chiakkii: Yang saya tahu di Indonesia ada JKT48 dan diterima dengan baik. Jadi bagi saya Indonesia adalah negara yang menerima budaya idol.

Budaya sub-culture seperti anime, manga, dan idol digemari di Indonesia, bagaimana pendapat kalian?

Chiakkii: Sangat senang. Kami tidak tahu sampai mana orang Indonesia mengetahui sub-culture Jepang, mungkin LinQ banyak mengetahui yang core dan bisa memberitahu ada lebih banyak hal yang menyenangkan dari sub-culture Jepang. Di dalam LinQ pun ada member yang suka anime, manga, dan cosplay. Dan anime yang paling disukai oleh para member adalah Osomatsu-san.

Apakah kalian senang main game juga?

Mainyan: Saya tidak begitu suka main game, tapi sangat senang menonton anime dan ber-cosplay. Saya sudah senang menonton anime kira-kira sejak SMP dan itu sudah lama sekali. Karena sepertinya sub-culture Jepang begitu digemari di luar Jepang, saya berharap bisa mendapatkan kesempatan untuk beraktifitas di luar Jepang dengan hobi saya ini.

Chiakkii: Mungkin jika dibandingkan dengan game console, handheld seperti Nintendo DS lebih populer dan banyak member yang memilikinya, dimana bisa berkumpul di cafe sambil main bersama, dan sama-sama memecahkan teka-teki. Jadi mungkin jika dikatakan game, genre yang biasa kami mainkan berbeda.

Kapan pengalaman pertama kalian ke luar negeri?

Chiakkii: Kira-kira setelah 1 tahun tergabung di LinQ, jadi sekitar 3-4 tahun yang lalu. Saat itu saya berkesempatan pergi ke Taiwan untuk mempromosikan Amaou (strawberry khas daerah Fukuoka) dan menjadi perjalan pertama saya ke luar Jepang.

Aatan: Ah! saya baru ingat. Sekitar 4 tahun yang lalu saya pernah ke Bali untuk pengambilan foto gravure. Saat itu saya menjadi member pertama LinQ yang pergi ke luar Jepang. Bagi saya Bali benar-benar bagus dan ingin pergi ke sana lagi. Saya pernah ke sana 2 kali. Selain pemandangan yang benar-benar indah, orangnya juga ramah-ramah. Meskipun saya tidak kenal, tapi mereka melambaikan tangan kepada saya, bersalaman dan meminta foto, membuat saya senang.

Pesan untuk fans di Indonesia.

Aatan: LinQ adalah idol yang sangat kuat image nya sebagai idol lokal yang menyokong Fukuoka, dan perasaan ini semakin kuat dengan member LinQ yang semuanya kelahiran Kyuushu. Dengan lagu-lagu dan single terbaru kami yang selalu berkaitan dengan Fukuoka, kami harap bisa mendapatkan perhatian lebih dari fans. Dengan 27 member, tentunya sangat banyak dan sulit untuk mengenal satu per satu, tetapi mereka masing-masing memiliki daya tarik tersendiri. Saya harap semua bisa melihat daya tarik tim Lady, daya tarik tim Qty, daya tarik LinQ secara keseluruhan, dan daya tarik masing-masing member.

Mainyan: Yang pasti kami LinQ ingin sekali mengunjungi Indonesia. Kami memiliki banyak sekali lagu yang menarik. Dengan mendegar lagu dan mengenal kami, saya harap ada keinginan untuk datang langsung mengunjungi Fukuoka.

Chiakkii: Mungkin banyak yang belum mengetahui kami karena sulit datang langsung ke Fukuoka untuk menemui kami. Tapi saat kami datang (ke Indonesia), semoga kami bisa disambut (tertawa). Jika mencari informasi mengenai LinQ di website tentunya tidak banyak yang bisa didapat selain kami adalah sebuah grup idol. Saya senang jika ada yang bisa menyukai kami hanya melalui internet, tapi hanya menjadi tertarik mungkin tidak cukup. Dengan kemudahan internet, saya harap semua bisa melihat video klip kami untuk mencari member yang disukai atau semacamnya sehingga LinQ akan semakin dikenal. Kami pasti akan ke Indonesia, tunggu saja kedatangan kami. Mungkin jika berbicara mengenai Jepang maka Tokyo an Osaka menjadi kota yang paling sering dibicarakan, padahal Fukuoka sendiri memiliki daya tarik sendiri yang tidak kalah dibandingkan kedua kota itu…..jadi kami juga menunggu kedatangan kalian ke Fukuoka untuk bertemu kami dan menikmati keindahan Fukuoka.

Artikel terkait:
Kenali LinQ, idol group dari Fukuoka

Interview and text by Aditya Rai
Picture by Aditya Rai (c) Doki Doki Station
Special thanks to asianbeat Fukuoka

Related posts