Community

COUNTDOWN ASIA FESTIVAL in Jakarta [Part 1]

REDSHiFT membawakan lagu-lagu anime dan vocaloid untuk memeriahkan suasana dan membuat penggemar anisong berkumpul.

COUNTDOWN ASIA FESTIVAL in Jakarta merupakan acara pertunjukan musik yang diisi oleh artis Jepang dan artis Indonesia. Acara yang bertemakan Pop Culture Tokyo & Jakarta ini diorganisir oleh Tokyo No.1 didukung oleh DAM (The No.1 Karaoke Brand in Japan), Japan Airlines dan KNT (Kinki Nihon Tourist) sebagai sponsor utama. Didukung juga oleh Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, JNTO (Japan National Tourism Organization), Japan Foundation, dan Japan Indonsia Association.

Penampilan Kamen Joshi yang enerjik.

Acara ini menggunakan konsep Rock Festival yang biasa diselenggarakan di Jepang, dimana menggunakan area outdoor yang luas, tidak hanya ada panggung besar dimana para artis tampil, tapi juga bisa ditemukan berbagai tenda yang menyediakan makanan dan minuman, promosi produk, penjualan merchandise, dan pengenalan komunitas. Sehingga para pengunjung yang lelah setelah bengjingkrak-jingkrak di depan panggung saat menyaksikan artis yang tampil, bisa beristirahat sambil berjalan-jalan di area ini. Pemilihan Lapangan D Senayan sebagai tempat adalah tepat untuk mewujudkan konsep ini karena cukup luas dan cukup mudah dijangkau, meskipun awalnya cukup sulit menemukan lokasinya spanduk acara ini hampir tidak terlihat dari sejak memasuki gerbang utama Lapangan Senayan. Beruntung juga cuaca selama acara ini berlangsung cukup cerah, meskipun udara panas Jakarta yang menyengat cukup membuat pengunjung mudah lelah.

Ultraman Ginga tampil di panggung saat Chotokkyu membawakan lagu “Starlight” yang menjadi ending theme dari Ultraman Ginga.

Acara yang diadakan pata tanggal 6 dan 7 Juni 2015 ini memiliki daftar artis yang unik karena selain adanya kolaborasi antara artis Jepang dan Indonesia, tetapi juga artis yang dipilih memiliki warna musik yang berbeda, sehingga pengunjung bisa menikmati berbagai genre musik. Adapun artis yang tampil di hari pertama adalah Kamen Joshi (Jepang), Lumina Scarlet (Indonesia), Choutokkyuu / Bullet Train (Jepang), Cherrybelle (Indonesia), dan Pee Wee Gaskins (Indonesia). Sedangkan artis yang tampil di hari kedua adalah Go!Go!JiLL (Indonesia), ELCTRON 45 (Indonesia), d’Masiv (Indonesia), Dempagumi.inc (Jepang), JKT48 (Indonesia), NIDJI (Indonesia), Raisa (Indonesia). Selain itu, ada juga penampilan DJ yang lamanya sudah dikenal membawakan lagu-lagu anime, yaitu REDSHiFT (Indonesia), Re:animation (Indonesia), MOMOCHI MINAMI (Jepang).

Joshi Kamen berpose bersama Lumina Scarlet.

Hari pertama, pintu masuk dibuka pada pukul 10:00 dan acara dimulai pada pukul 11:00 dengan acara Cosplay Competition yang diorganisir oleh CLAS:H. Dilanjutkan oleh penampilan cosplay Kamen Rider Faiz oleh KOMUTOKU. Setelah itu, REDSHiFT menggetarkan suasana dengan membawakan kompilasi lagu-lagu anime dan vocaloid yang membuat pengunjung berkumpul ke depan panggung untuk mengikuti alunan musik yang dibawakan. Artis pertama yang tampil adalah Kamen Joshi pada pukul 13:30. Kamen Joshi yang dikenal sebagai underground idol dan selalu tampil di PARMS, sebuah mini live teater di Tokyo dan merupakan grup idol yang berafiliasi dengan Alice Project. Kamen Joshi yang memiliki moto “No Mask No Life” ini tampil dengan mengenakan topeng hockey yang menjadi ciri khas mereka sambil sesekali membuka topeng dan memperlihatkan wajah mereka untuk memberi salam kepada para fans mereka yang berkumpul di depan panggung dan dengan semangat menari bersama mereka seakan tidak terpengaruh oleh hawa panas yang menyengat saat itu. Adapun member Kamen Joshi yang hadir adalah Anna Tachibana, Risa Sawada, Kanon Mori, Yuki Sakura, Nanaka Kawamura, dan Sakura Nodoka. Semua member memberi salam dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata tapi  menggemaskan di awal dan akhir penampilan.

Penampilan Chotokkyu / Bullet Train.

Artis kedua yang tampil adalah Lumina Scarlet sebuah grup idol dari Bandung yang sudah cukup dikenal karena telah melakukan berbagai performa di berbagai festival kebudayaan Jepang di berbagai kota dan sudah merilis single pertama berjudul Scarlet Melody. Adapun member yang tampil adalah Nime Hotaru, Naomi Ritsuka, Yuuchan, Utat Litta, dan Sacchi. Selain membawakan Scarlet Melody, Lumina Scarlet membawakan lagu-lagu grup idol Jepang yang sudah cukup dikenal di kalangan fans idol di Indonesia dan mendapat sambutan yang baik dari para pengunjung yang berkumpul di depan panggung. Penampilan Lumina Scarlet tidak kalah rapi dan teratur seperti grup idol dari Jepang dan menjadi prestasi yang baik karena bisa tampil satu panggung bersama grup idol dari Jepang.

Fans Chotokkyu dari berbagai kota dan pulau di Indonesia sengaja menyempatkan diri datang ke acara ini demi melihat langsung artis pujaan mereka.

Artis ketiga yang tampil adalah Chotokkyu atau yang dikenal juga dengan nama Bullet Train, grup cowok di bawah manajemen Stardust Promotion. Terdiri dari Kai, Ryouga, Takuya, Yuuki, dan Yuusuke yang memiliki posisi sebagai main dancers dan Kouichi dan Takashi yang memiliki posisisebagai back vocals. Kehadiran grup ini sudah ditunggu oleh para fans nya yang datang tidak hanya dari pulau Jawa tapi juga dari Sumatera dan Kalimantan. Para fans histeris sambil mengangkat tinggi-tinggi banner Chotokkyu yang mereka bawa sangat para member muncul dan mulai menari.

Tim juri Anisong Karaoke Battle dari Lumina Scarlet dan Chotokkyu.

Para peserta Anisong Karaoke Battle.

Sebelum performa artis keempat, acara diselingi dengan Anisong Karaoke Battle yang diadakan oleh DAM, untuk memilih penyanyi berbakat yang ikut serta dalam kompetisi ini dimana pemenangnya berkesempatan untuk datang ke Jepang. Yang unik dalam kompetisi ini adalah sistem penilaiannya yang tidak hanya menilai teknik bernyanyi dan penampilan di panggung, tapi juga kostum yang dikenakan. Setiap peserta diwajibkan bercosplay sesuai lagu yang dibawakan dan penjiwaannya itulah yang menjadi salah penilaian dalam kompetisi ini. Saat waktu sudah memasuki sore menjelang malam, Momochi Minami tampil di panggung membawakan lagu-lagu yang membuat para pengunjung yang berkumpul di depan panggung menari bersama bahkan sampai ada yang ber wota-ge.

Momochi Minami tampil membawakan lagu-lagu anime yang sudah dikenal oleh para otaku di Indonesia.

Pukul 18:20, Kamen Joshi tampil kembali dengan sambutan fans yang lebih meriah daripada penampilan mereka di siang hari. Hal ini dikarenakan hawa sudah terlalu panas sehingga baik member Kamen Joshi maupun fans bisa menari lebih nyaman. Artis selanjutnya ang tampil adalah Cherrybelle, girlband Indonesia yang terbentuk dari 9 gadis remaja yang mengadaptasi kepopuleran girlband asal Korea dan sudah berkiprah selama 4 tahun di industri musik Indonesia dengan sudah merilis 3 buah album. Artis terakhir yang tampil di hari pertama acara ini adalah Pee Wee Gaskins, grup musik asal Jakarta yang resmi terbentuk pada tahun2007 beranggotakan Dochi Sadega (Bass/Vocal), Sansan (Guitar/Vocal), Omo ((Synth/Keys/Sample/Vocal), Aldy Kumis (Drum), dan Ayi (Guitar/Back Vocal).

Penampilan kedua Kamen Joshi di malam hari.

Reported by Aditya Rai
Photo by Aditya Rai

Related posts