Penampilan KAMEN JOSHI di COUNTDOWN ASIA FESTIVAL in Jakarta 2015
Kamen Joshi adalah grup idol yang berafiliasi dengan Alice Project dan memiliki moto “No Mask No Life”. Grup idol yang selalu dikatakan sebagai “chika idol” (地下アイドル) atau “underground idol” ini beranggotakan mereka yang tidak lolos audisi untuk bergabung dengan grup-grup idol ternama di Jepang, sehingga mereka membuang identitas pribadinya dengan mengenakan topeng hockey dan memilih untuk menggapai identitas yang kuat sebagai sebuah grup. Kamen Joshi dikenal sebagai grup idol dengan penampilan dan performa yang begitu energik yang bahkan anggotanya sesekali melompat dari panggung menuju penonton melepas identitas mereka dari cakupan sekedar grup idol biasa.
Halaman Facebook Kamen Joshi kini mencapai lebih dari 1,5 juta pendukung, lebih dari 3 juta pengikut pada Twitter, dan “PARMS” yang merupakan official theater mereka sudah dikunjungi lebih dari 300.000 orang dalam tiap tahunnya. Kepopuleran dan daya tarik yang dimiliki Kamen Joshi sudah membuat lebih dari 20 media luar negeri menuliskan artikel tentang mereka.
Kamen Joshi pertama kali mengunjungi Indonesia sebagai salah satu artis yang tampil di acara COUNTDOWN ASIA FESTIVAL in Jakarta. Adapun member yang datang adalah Anna Tachibana, Risa Sawada, Kanon Mori, Yuki Sakura, Nanaka Kawamura, dan Sakura Nodoka, dimana semuanya adalah member dari Alice Juban (アリス十番). Beberapa single yang dibawakan Kamen Joshi di COUNTDOWN ASIA FESTIVAL in Jakarta antara lain Zenkai Hero, Genki Da ne, dan Natsu Da ne. Dengan kombinasi single yang dibawakan, mereka tidak hanya membawakan nyanyian ala idol, tetapi juga rap, hingga musik beraliran metal yang mengajak penonton untuk headbang bersama tanpa memedulikan hawa panas Jakarta yang cukup terik saat itu. Seperti kebanyakan artis Jepang yang tampil di Indonesia, para member Kamen Joshi menyapa para fans dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata tapi terdengar lucu dan menarik, yang kemudian dibalas oleh para fans dengan antusias.
Kamen Joshi memiliki dua slot untuk tampil di panggung, yaitu penampilan pertama pada siang hari dan penampilan kedua menjelang malam hari. Sebelum show kedua, Kamen Joshi sempat menggelar event temu fans berupa acara jabat tangan yang membuat para fans nya mengantri panjang untuk dapat bertemu langsung dengan idola mereka.
Berikut interview singkat Doki-Doki Station dengan Kamen Joshi:
Bagaimana kesan kalian mengenai fans di Indonesia?
Anna Tachibana: Pada awalnya kami sama sekali tidak memiliki gambaran, tetapi setelah kami tampil dan melihat banyak fans yang mendukung dan menari bersama kami dengan semangat yang tidak kalah dari fans di Jepang, kami sangat senang.
Yuki Sakura: Sebelum datang ke sini (Jakarta), kami belajar bahasa Indonesia untuk berkomunikasi dengan fans, tapi kami khawatir apakah yang kami ucapkan bisa tersampaikan atau tidak. Tetapi sewaktu berbicara, para fans memberi respons dan bersorak, membuat kami senang. Lalu, kami juga membawa kebiasaan kami saat performa di Jepang yaitu salah satu member menaiki perahu karet yang diarak ke tengah penonton. Saat Anna-chan dibawa dengan perahu karet, ternyata banyak fans yang mengejarnya dan banyak fans yang menarik.
Sebelum datang ke Indonesia, seperti apakah Indonesia dalam bayangan kalian?
Anna Tachibana: Karena berada di Asia Tenggara, saya membayangkan Indonesia sebagai negara etnis, tetapi setelah melihat banyak mobil dan motor, serta banyak sekali gedung-gedung tinggi yang indah, saya kaget dan baru tahu Indonesia adalah negara yang sudah begini maju dan Jakarta adalah kota yang besar.
Yuki Sakura: Dalam artian yang baik, benar-benar berbeda dari yang saya bayangkan.
Risa Kawamura: Dari segi makanan, biasanya saya tidak bisa makan masakan luar negeri, tetapi masakan di sini enak-enak dan saya tidak masalah memakannya.
Makanan Indonesia apa yang sudah dicoba?
Risa Kawamura: (menjawab dengan semangat) “Nasi goreng!”
Anna Anna: Saya juga suka dengan jus semangka nya, enak sekali.
Bagaimana pendapat kalian mengenai pop culture Jepang dan budaya idol yang ternyata digemari juga di Indonesia?
Semua: Senang sekali.
Anna Tachibana: Tadi sempat ke toko serba ada, kebetulan di atas sedang berkumpul para fans AKB48 yang sedang menyaksikan sousenkyo. Semuanya benar-benar bersemangat dan berteriak seperti sedang menyemangati pertandingan sepak bola, saya tidak sangka sampai sebegitunya. Tapi dilihat dari fans yang headbanging bersama, dan melompat bersama saat performa tadi, saya pikir Indonesia adalah negara dimana budaya idol bisa berkembang dan diterima dengan baik, senang sekali.
Apakah kalian menyukai anime atau manga?
Semua: Suka (semangat).
Anna Tachibana: Saya menyukai Dragon Ball dan Jojo no Kimyou na Bouken, bisa dikatakan saya lebih menyukai shounen manga daripada shoujo manga.
Apakah ada persiapan khusus untuk penampilan kali ini?
Yuki Sakura: Headbanging.
Anna Tachibana: Biasanya di setiap performa kami di Tokyo, kami selalu membawa senjata. Tetapi karena menjadi masalah jika membawanya di pesawat, maka kali ini kami tidak bisa membawa senjata kami. Sebagai gantinya, di performa kali ini kami memikirkan untuk melakukan headbanging sejak awal tampil, jadi kami mempersiapkan headbanging khusus untuk performa kali ini. Juga belajar bahasa (Indonesia).
Saya dengar kalian cukup mengalami masalah dengan panasnya Jakarta, apalagi dengan kostum kalian yang begitu panjang dan tertutup.
Semua: Ya….panas sekali. (sambil memperlihatkan kostum mereka)
Anna Tachibana: Sebelumnya saat tampil di Taiwan sempat kepanasan dan keletihan sampai sempat dibawa ke rumah sakit di Taiwan. Dengan berbekal pengalaman itu, kami lebih menjaga supaya cukup cairan dan makan yang cukup. Seperti yang sudah saya utarakan sebelumnya, makanan di sini sangat enak, dan kami bisa makan dengan lahap untuk menjaga kondisi badan kami tetap prima.
Apakah ada hal yang unik dari fans Indonesia?
Anna Tachibana: Senyuman dan terlihat ramah. Meskipun dengan hawa yang sepanas ini, tetap enerjik. Biasanya saat kami melakukan headbanging, tidak terlalu banyak yang ikut headbanging. Tapi….di performa kali ini, banyak sekali yang ikut headbanging. Melihat itu, saya merasa kagum dan senang.
Bagaimana harapan kalian ke depannya?
Saat ini kami ingin mengembangkan sayap ke Asia, setelah itu mungkin ke pentas dunia sehingga nama Kamen Joshi akan dikenal di seluruh dunia. Lalu pada tanggal 23 November mendatang, kami akan mengadakan one man live di Saitama Super Arena, kami harap banyak media dari luar Jepang yang datang untk menyaksikan kami.
Reported by Aditya Rai
Photo by Aditya Rai