News

JAPAN POP CULTURE FESTIVAL 2012

Pop culture Jepang yang meliputi anime, manga, musik, dan fashion sebenarnya sudah berkembang di Indonesia sejak awal era tahun 90-an dengan jumlah fans yang terus bertambah dari hari ke hari. Dewasa ini, pertukaran budaya populer antara Indonesia dan Jepang terus menerus berkembang. Hal ini didukung oleh pertukaran informasi melalui internet yang memungkinkan masyrakat dari kedua negara mengikuti perkembangan dari masing-masing negara secara cepat. Misalnya, kepopuleran idol group AKB48 yang tidak hanya sedang booming di Jepang tetapi juga di seluruh dunia berkat aliran informasi yang cepat. Sedangkan fans AKB48 di Jepang mulai banyak yang mempelajari berbagai hal di Indonesia sejak dibentuknya JKT48 sebagai sister group pertama AKB48 pertama di luar Jepang. Sebelumnya, sudah cukup banyak unsur Indonesia yang masuk dalam anime maupun manga, contoh paling mudah adalah anime Nichijou yang salah satu karakternya sangat senang berbahasa Indonesia. Bagi pecinta Jepang di Indonesia, AKB48 sudah sangat dikenal dan memiliki fans dengan jumah yang sangat banyak yang tersebar di seluruh Indonesia. Fenomena ini menginspirasi panitia penyelenggara J-Pop Festival 2012 mengundang AKB48 ke Indonesia untuk menghibur fans di Indonesia sekaligus memperkenalkan pop culture Jepang kepada masyarakat Indonesia secara luas melalui J-Pop Concert dalam rangkaian kegiatan Japan Pop Culture Festival 2012 yang mendapat dukungan khusus dari Agency for Cultural Affairs Jepang. Hal ini diungkapkan oleh ketua komite Japan Pop Culture Festival 2012, Mr.Junji Shimada, pada hari Sabtu, 25 Februari 2012 di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta. Komite Japan Pop Culture Festival 2012 terdiri dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Kedutaan Jepang di Indonesia, Japan Foundation di Indonesia, Jakarta Japan Club (JJC), Universitas Al Azhar Indonesia dan Komunitas Alumni Jepang di Indonesia (KAJI).

Japan Pop Culture Festival 2012 yang diselenggarakan pada tanggal 25 dan 26 Februari 2012, diselenggarakan bertepatan dengan peringatan pasca bencana alam tsunami di bagian timur Jepang. Adapun kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali persahabatan antara Jepang dan Indonesia khususnya di bidang pertukaran kebudayaan popular [pop culture], sekaligus merupakan momentum bagi Jepang untuk menunjukkan bahwa Jepang telah bangkit kembali dan ingin mengucapkan terimakasih kepada masyarakat dan pemerintah Indonesia atas dukungan yang sudah diberikan pasca bencana.

 

Kami berharap penampilan kolaborasi antara icon Japan pop culture, AKB48, dan sister group-nya dari Indonesia, JKT48, dapat menghibur penggemar mereka di sini (Indonesia), dan masyarakat dalam skala yang lebih luas di Indonesia. Sehingga kita dapat menciptakan hubungan yang harmonis dan saling pengertian yang lebih baik antara generasi muda kedua bangsa”. – Mr.Junji Shimada (ketua komite Japan Pop Culture Festival 2012)

Penampilan AKB48 di Indonesia sudah lama ditunggu oleh penggemarnya di Indonesia. Hal ini terlihat dari antusiasme fans AKB48 di Indonesia yang mendukung pembentukan sister group pertama di luar Jepang dan menjadikan Jakarta sebagai homebase, JKT48, pada November tahun lalu. Salah satu anggota JKT48, Ghaida, mengekspresikan kegembiraannya akan tampil bersama personil AKB48, “Ini adalah kali kedua kami akan tampil bersama dalam satu panggung dengan AKB48. Kami dan teman-teman sangat bersemangat untuk menampilkan yang terbaik dan mudah-mudahan penggemar dan semua penonton akan merasa puas”. Konser AKB48 kali ini dihadiri oleh lebih dari 3000 penonton yang telah mendaftarkan diri secara online di twitter dan facebook JPOP FEST.

Selain konser AKB48, masyarakat juga mengikuti rangkaian kegiatan lainnya yang diadakan di hari kedua Japan Pop Culture Festival 2012 pada hari Minggu, tanggal 26 Februari 2012. Di hari itu, kegiatan diisi dengan pengenalan budaya popular Jepang melalui pemutaran movie Naruto dan film konser L’arc en Ciel di XXI Plaza Senayan. Ada juga pengenalan budaya “Kawaii” berupa hairstyling dan make up show yang dipandu oleh hair stylist asal Jepang yang tinggal di Indonesia. Masyarakat juga bisa mengunjungi berbagai booth yang mengadakan “workshop manga”, “preserved flower arrangement and demonstration”, dan “demonstration and furoshiki workshop” yang dibawakan oleh instruktur asal Jepang.

 

 

Text by Aditya Rai

Photo by

 

Related posts