MUSCLE LEGEND SHOW DI INDONESIA
Tahun 2001, Muscle Musical [MM] menjadi sebuah bentuk pertunjukan yang menghebohkan di Jepang. MM menjadi unik karena hanya beranggotakan para atlit dan berjalan tanpa dialog maupun narasi. MM adalah pertunjukan yang menampilkan musik,dan atraksi-atraksi yang memukau, tetapi bukan sebagai sirkus dan juga bukan seperti halnya musikal gaya barat. Setelah berulang kali mengadakan pertunjukan, MM kemudian dinobatkan sebagai pertunjukan musikal pertama dengan konsep yang berbeda dan asli di Jepang, yang sudah memberikan semangat dan keberanian kepada banyak orang, dari anak-anak hingga orang tua.
Pertunjukan ini menjadi besar karena kiprah Ryouji Nakamura yang memegang posisi sebagai director dan koreografer. Pada tahun 2007, Ryouji Nakamura keluar dari MM dan membentuk Nakamura Japan Dramatic Company[Nakamura Japan DC], membuat pertunjukan-pertunjukan musikal yang mengejar kemungkinan yang dapat ditampilkan oleh kekuatan fisik tubuh manusia lebih banyak lagi, sekaligus menciptakan kreasi bertema tawa dan energi ke masa depan.
Jakarta menjadi kota yang beruntung terpilih sebagai tempat pertunjukan Nakamura Japan DC yang digelar dari tanggal 22 hingga 24 September 2011 dengan judul Muscle Legend. Pertunjukan kali ini mengangkat tema Kizuna [ikatan persaudaraan / persahabatan] sebagai bentuk apresiasi ucapan terima kasih masyarakat Jepang kepada Indonesia yang telah memberikan dukungan dan bantuan bagi rekonstruksi gempa dahsyat yang melanda wilayah timur Jepang beberapa waktu lalu. Dengan alur permainan yang cepat, pertunjukan ini menampilkan berbagai lagu dan tarian yang dikemas dalam 2 babak yang terdiri dari 30 atraksi, serta menyisipkan lagu Bengawan Solo yang ternyata sangat dikenal juga di Jepang. Meskipun kebanyakan penonton tidak memahami bahasa Jepang, namun pertunjukan ini mampu menembus hati penonton hingga ikut tertawa bersama dan berinteraksi di dalamnya.
Babak pertama diawali dengan atraksi dan tari perkenalan. Segmen kedua diisi dengan body slap[permainan tubuh untuk menciptakan irama musik]. Segmen ketiga diisi permainan bendera yang dipadu dengan tari. Segmen keempat diisi dengan atraksi bagaimana tubuh manusia dapat melalui lingkaran yang kecil, berbagai permainan lompat tali, body slap, dan permainan bola basket dipadu tarian. Segmen selanjutnya adalah atraksi sumo yang mengundang tawa dan sejauh mana mereka bisa melempar seseorang. Segmen berikutnya diisi tarian medley 2 lagu terkenal di Jepang, salah satunya adalah Ooedo Banzai. Di sini para pemain mengenakan yukata dan mengajak penonton untuk ikut menari. Setelah itu, suasana kembali ke permainan olahraga menggunakan raket badminton dimana mereka menghasilkan irama musik dari angin tepakan raket. Segmen berlanjut ke permainan hulla hop, Segmen selanjutnya menampilkan pertunjukan yang mendebarkan bagaimana salah satu anggota wanita berjalan di atas kepala anggota lain tanpa boleh jatuh, sebuah keahlian yang benar-benar mengandalkan keseimbangan tubuh dan kekuatan leher orang-orang yang diinjaknya.Babak pertama ditutup dengan dance yang diiringi dengan irama drum.
Babak kedua diawali dengan atraksi ballerina dan dance menggunakan tali skipping. Segmen selanjutnya kembali membuat penonton tegang menahan napas dengan atraksi seorang anggota mengangkat dan memainkan kubus besar yang terbuat dari pipa-pipa besi yang berat. Pertunjukan berlanjut ke sebuah permainan musik dimana para pemain berperan sebagai blok piano. Segmen ini mengundang tawa karena kelucuan para pemain, terutama anggota yang menjadi blok yang paling sering ditekan. Segmen berikutnya diisi dengan komedi yang dikemas dalam musik dan permainan tinju yang tidak kalah mengocok perut. Segmen berikut diisi unjuk kebolehan karateka wanita. Segmen berikut diisi dengan humor menggunakan kipas yang berlanjut ke body slap menggunakan kipas. Setelah itu, penonton dibuat terkejut saat seorang anggota membawakan lagu Bengawan Solo dalam bahasa Indonesia dan Jepang, diiringi dengan tap dance menggunakan geta. Pertunjukan berlanjut ke tarian menggunakan bola yang dibalut kain sehingga menyerupai teru-teru bouzu. Pertunjukan semakin memanas dan menegangkan saat para pemain kembali memperlihatkan kepiawaian mereka dalam lompat tali sambil memainkan musik menggunakan panci, push up dan salto. Segmen selanjutnya semakin menegangkan karena menampilkan kemampuan senam, terutama saat bagaimana mereka bisa melompati balok yang tinggi sambil beratraksi di atasnya. Setelah dibuat tegang dan kagum, segmen selanjutnya diisi dengan wasshoi dance yang kembali mengajak penonton untuk ikut menari sebagai penutup.
Secara keseluruhan, pertunjukan ini sangat menarik dan memuaskan, sangat cocok untuk disaksikan satu keluarga. Setiap orang yang ditanya pendapatnya mengenai pertunjukan ini selalu merasa senang dan kagum. Pertunjukan ini membuat orang akan merasa kagum dan tidak pernah menyangka tubuh manusia memiliki kemampuan seperti atraksi yang dibawakan oleh para anggota Nakamura Japan DC, tidak hanya dapat dilakukan orang-orang yang ahli, tetapi juga mungkin dilakukan oleh orang awam selama ada keinginan dan mau berlatih. Semangat seperti itulah yang muncul di dalam hati penonton pertunjukan ini. Para pemain juga sangat profesional, karena atraksi yang mereka lakukan sangat sulit, tidak tertutup kemungkinan mereka melakukan kesalahan dan gagal memperlihatkan atraksinya, tetapi semua itu dapat disamarkan seakan itu bagian dari permainan karena mereka sudah sigap untuk menghadapi hal-hal seperti itu. Menurut informasi, ada kemungkinan Nakamura Japan DC akan kembali ke Indonesia di tahun 2012 mendatang. Bagi yang tidak sempat menonton kali ini, tahun depan jangan sampai terlewatkan.
Text by Aditya Rai