Pick-Up Topics

“Otaku tidak bisa menikah” adalah anggapan yang jauh dari kenyataan.

Untuk lebih mudah dibayangkan maka sebagai perbandingan kita ambil pasar makanan ringan pada tahun 2018 berdasarkan statistik penjualan yang paling banyak disukai masyarakat Jepang yaitu pasar kembang gula dan permen adalah sebesar 436,1 miliar yen, dan pasar coklat adalah sebesar 537 miliar yen. Melalui pembanding ini, maka bisa dilihat seberapa besar “pasar otaku” tersebut di Jepang.

Jika kita berbicara mengenai pasar idol, metode bisnis grup idol AKB48 yang dilakukan oleh Yasushi Akimoto menjadi cara bisnis yang sukses dan selalu terlintas di kepala para pebisnis Jepang. Cara yang digunakan dalam penjualan CD yang dipadukan dengan kupon untuk bisa bertemu langsung dan berjabat tangan dengan member favorit dan kupon untuk bisa mengikuti pemilihan umum member favorit yang dikenal dengan Sousenkyo telah membuat pasar idol bergeliat serta mendapatkan perhatian yang besar, meskipun ada pro dan kontra dalam menanggapi cara penjualan ini. Selain itu, di tahun 2012, saat memasuki masa kejayaannya, AKB48 pernah merajai lima lagu teratas dalam 10 besar peringkat penjualan CD single tahunan di Jepang.

Jika dikupas, pasar idol sebagian besar terdiri dari penjualan musik, harga tiket live, dan penjualan barang idol, yang dikatakan sebagai penjualan produk, dengan angka penjualan pasar sebesar 255 miliar yen yang disebutkan di atas hanyalah yang tercatat dalam penjualan tersebut. Namun, konsumsi otaku idol tidak terbatas pada konsumsi penjualan produk langsung mereka. Bisa dikatakan, mereka menghabiskan uang paling banyak untuk konsumsi tidak langsung seperti biaya transportasi dan biaya akomodasi. Pengeluaran ini merupakan konsumsi mereka saat menonton konser langsung dari idol populer yang diadakan di seluruh negeri, sehingga mereka akan mengikuti pertunjukan dan mengikuti tur nasional untuk dapat tetap mendukung idol favorit mereka.

Related posts