Heboh harga rilis PS5 “terlalu murah” dan gerakan untuk menahan “reseller” secepatnya.
Setelah Sony Interactive Entertainment mengumumkan tanggal rilis dan harga mesin game baru mereka, “PlayStation 5” (PS5) pada tanggal 17 September, tersebar luas di internet bahwa harga konsol game yang banyak dinantikan ini “terlalu murah”. Seperti yang sudah diumumkan, PS5 yang akan dijual pada tanggal 12 November 2020 di Jepang dan tanggal 19 November 2020 di berbagai negara ini dibandrol dengan harga 39.980 yen atau 399 US dollar sebelum pajak untuk versi digital yang menghilangkan slot perangkat lunak tipe compact disc maupun Bluray, dan 49.980 yen atau 499 US dollar untuk versi biasa. Karena harga model PS4 Pro saat ini adalah 39.980 yen, sehingga harga PS5 tidak jauh berbeda, dan banyak orang yang merasa harganya murah karena sempat menduga harganya akan lebih mahal 20.000 hingga 30.000 yen dari harga resmi yang diumumkan. Sementara dari segi produksi sendiri, spesifikasi PS5 sebenarnya berasa pada level penjualan lebih dari 150.000 yen. Bagaimana pihak Sony mengakali harga jual PS5 ini?
Menurut situs resmi pabrik Sony, kedua model seri PS5 dilengkapi dengan SSD berkecepatan sangat tinggi, yang meningkatkan kecepatan membaca data secara dramatis. Selain itu, perangkat ini dilengkapi dengan prosesor khusus yang mengintegrasikan CPU dan GPU yang memungkinkan grafik definisi tinggi 4K, sehingga pemain dapat menikmati grafik yang mendalam dan menakjubkan. Pengumuman harga resmi PS5 tidak hanya mendapatkan sambutan positif, tapi juga banyak orang yang memiliki rasa antisipasi karena desain konsol dan waktu penjualan yang dirasa terlalu dekat. Di Twitter, banyak sekali yang meragukan kualitas konsol PS5 yang terlalu murah mengingat harga Playstation 3 saat pertama rilis adalah 62.790 yen. Berbagai komentar juga banyak bermunculan dengan mengaitkan PS5 sebenarnya adalah konsol yang memiliki spesifikasi dengan harga 150.000 yen atau lebih.
Hal ini tidak aneh, karena jika harga jual yang sangat rendah, dikhawatirkan akan menyebabkan perang reservasi dan PS5 diprediksi akan langsung habis terjual di penjualan perdana mereka. Ditambah dengan kondisi pandemi virus Corona yang masih mewabah, apakah Sony akan bisa memenuhi pasar dengan pendistribusian yang merata. Mengingat pandemi ini sangat mempengaruhi distribusi mesin Playstation 4 dan Nintendo Switch, sehingga menjadi sulit didapat di awal musim semi tahun ini hingga saat ini.
Beberapa postingan mencoba menghalangi pembelian dari reseller, dengan himbauan “Jangan pernah membeli dari reseller walaupun kamu kalah perang reservasi. Ayo beli dari toko dengan harga yang pantas untuk menghancurkan reseller”. Ajakan ini banyak didukung oleh warga net dan sepertinya ada banyak orang yang memiliki ide yang sama, sehingga “reseller” menjadi tren pada pagi hari tanggal 17 September 2020 segera setelah pengumuman harga resmi PS5. Penerimaan reservasi di Jepang sudah dimulai dari jam 10:00 pagi pada 18 September 2020 di toko-toko resmi nasional dan situs-situs toko online.