Prestasi Sineas muda Indonesia pada DigiCon6 ASIA ke-20
Ini adalah berita prestasi bangsa Indonesia yang patut dibanggakan dan diwartakan. Kali ini adalah prestasi sineas muda Indonesia dalam festival film pendek dan animasi bergengsi DigiCon6 ASIA ke-20. Perhelatan ini diikuti oleh 12 negara yaitu China, Kambodia, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Sri Langka, Taiwan, dan Thailand. Dua film karya sineas muda Indonesia memenangkan 2 penghargaan bergengsi pada malam penghargaan DigiCon6 ASIA di Tokyo, 20 November 2018 lalu.
Gold Grand Prize “Death of a Father” (INDIA), karya Somnath Pal (34)
Gold Special Juri “My Little Goat” (JAPAN), karya Misato Tomoki (25)
Silver Best Technique “Saturday Apartment”(SOUTH KOREA), karya Seung Bae Jon (39)
Silver Asian Perspectie “Turn” (SRI LANKA), karya WM. Aravinda Wanniayake (33)
Silver Innovative Art “One and a Half”(INDONESIA) karya Raffael Arkapraba (23),Michaela Clarissa Levi (23) dan Robert Sunny (23).
https://www.tbs.co.jp/digicon/en/
Seluruh list pemenang dapat diihat di sini .
https://www.facebook.com/digicon6/
DigiCon6 ASIA adalah sebuah kompetisi film pendek yang diadakan oleh Tokyo Broadcasting System (TBS) – salah satu stasiun TV swasta raksasa di Jepang. Tahun ini merupakan tahun ke-20 mereka menyelenggarakan acara untuk menghargai karya film pendek sineas Asia. Program ini terbuka setiap tahun dan sineas dari berbagai negara mendaftarkan karya mereka melalui penyelenggara lokal yang langsung berkerja sama dengan TBS. Untuk Indonesia, tahun ini DigiCon6 ASIA bekerjasama dengan The Japan Foundation Jakarta sebagai partner penyelenggara. Karya yang ikut diperlombakan tidak terbatas pada karya film animasi tetapi juga film live action. Menurut Festival Director DigiCon6 ASIA, Aki Yamada sejauh ini mereka telah membuktikan jika film adalah bahasa yang universal dan mampu menjembatani perbedaan bahasa dan budaya.
DigiCon6 ASIA ke-20 ini, diikuti oleh 12 negara yaitu China, Kambodia, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Sri Langka, Taiwan, dan Thailand. Pemenang regional Indonesia Gold prize dan Silver Prize diundang ke Jepang untuk memberikan presentasi karya, menghadiri malam penghargaan dan juga berjejaring dengan sesama peserta lainnya. Pemenang regional ini adalah mereka yang lolos seleksi ketat tim juri di Jakarta yang adalah para sutradara muda yang handal; Yosef Anggi Noen, Kamila Andini dan Firman Widyasmara. Karya yang lolos adalah karya yang inovatif baik dari segi teknik maupun cerita. Karya-karya ini juga dinilai memenuhi syarat untuk masuk ke level kompetisi internasional dan sudah lengkap dengan subtitle bahasa Inggris. Film yang berhasil meraih nilai tertinggi memang jatuh pada karya animasi. Hal ini mungkin disebabkan karena citra DigiCon6 ASIA di Indonesia yang lebih dulu dikenal sebagai festival film animasi.
Film “Life of Death” karya Brian Arfiandy (21) & Jason Kiantoro (22) menjadi pemenang Gold Prize Indonesian Region dan film “One and a Half” karya Raffael Arkapraba (23),Michaela Clarissa Levi (23) dan Robert Sunny (23) menjadi pemenang Silver Prize Indonesian Region.
Pada tanggal 20 November 2018, di gedung Marunouchi di pusat kota Tokyo, Srilangka menjadi peserta yang mendapat sambutan meriah karena ini adalah kali pertama negara ini turut bergabung. Namun yang lebih meriah lagi adalah sambutan mengejutkan untuk prestasi gemilang yang diraih Indonesia karena juga memenangi Rising Star Award uintuk film “Life of Death” . Rising Star Award ini adalah penghargaan khusus yang dibuat malam itu oleh para juri untuk sineas yang dinilai berbakat dan menjanjikan di masa depan.
Selama ini sangat sedikit karya berkualitas yang masuk dari Indonesia dan malam itu Indonesia hadir dengan karya-karya mengejutkan dan menerima banyak pujian dari dewan juri, para sineas dan berbagai pihak yang turut menghadiri DigiCon6 ASIA tahun ini. Kualitas film dari Indonesia dinilai mengalami kemajuan yang sangat pesat dan terbukti menjadi satu-satunya negara yang menyabet dua penghargaan sekaligus.
The Japan Foundation, Jakarta tentunya berbangga atas keberhasilan putra putri Indonesia dalam kompetisi bergengsi ini. Kemenangan mereka merupakan salah satu indikasi kemajuan dan prestasi yang telah dicapai bangsa ini. Semoga lebih banyak lagi karya-karya berkualitas dari Indonesia yang mendunia sehingga ide-ide dan gagasan bangsa ini dapat turut memberi warna pada pengetahuan dan pemahan masyarakat dunia.
Diana S.Nugroho
Chief Program Officer
The Japan Foundation, Jakarta