Features

Review Film di JFF 2022 – IN THE WAKE

Film ini mengambil latar di sebuah pusat evakuasi korban bencana Gempa Besar Jepang Timur pada tahun 2011. Dalam kondisi penuh keputusasaan dan masa depan yang tidak pasti, di tempat itu takdir mempertemukan seorang pemuda bernama Yasuhisa Tone (diperankan oleh Takeru Satoh) dengan gadis kecil bernama Kan-chan (diperankan oleh Kaya Kiyohara) dan wanita tua bernama Kei Toshima (diperankan Mitsuko Baisho) yang kemudian membentuk sebuah keluarga kecil yang penuh kehangatan walau mereka tidak terikat oleh hubungan darah.

Real family does not come from your blood. It is the people standing beside you when no one else is.
Sembilan tahun kemudian, ada 2 kasus pembunuhan pekerja di kantor Pelayanan Masyarakat di Sendai, Prefektur Miyagi yang ditangani oleh seorang polisi penyelidik bernama Seiichiro Tomashino (diperankan oleh Hiroshi Abe) yang juga selamat dari Gempa Besar Jepang Timur. Seiichiro menduga pembunuhan tersebut dilakukan oleh orang yang sama, karena kedua korban sama-sama mati dalam keadaan terikat dan mati kelaparan.
Tersangka utama yang dicurigainya adalah Yasuhisa, yang baru keluar dari penjara karena pernah melakukan pembakaran gedung. Benarkah Yasuhisa pelaku pembunuhan tersebut? Lantas apa motif di balik pembunuhan itu dan mengapa korban dibiarkan mati kelaparan?

To Those Who Were Not Protected
Film In The Wake yang berjudul asli Mamorenakatta Monotachi e (“Untuk Mereka Yang Tidak Terlindungi”) merupakan adaptasi dari novel karya Shichiri Nakayama, yang digarap oleh sutradara Takahisa Zeze.

Sesuai judul aslinya yang berarti “Untuk Mereka Yang Tidak Terlindungi”, film ini “menyentil” kantor Pelayanan Masyarakat di Jepang yang mengurusi dana jaminan sosial terkait mitigasi bencana (dalam hal ini bencana Gempa Besar Jepang Timur yang banyak menguras dana besar), apakah jaminan sosial yang mereka kucurkan itu sudah tepat sasaran?

Dalam beberapa adegan film In The Wake, digambarkan ada banyak korban bencana terutama manula yang hidupnya kemudian terlantar tidak mendapat jaminan sosial dari pemerintah, namun di sisi lain ada penerima jaminan sosial yang justru malah memanfaatkan dananya dan memilih tidak bekerja.

Saat menonton film yang tayang perdana di bioskop Jepang pada tahun 2021 ini, awalnya penonton mungkin agak sedikit kebingungan dengan alur maju mundur yang berulang-ulang. Namun lambat laun penonton akan dapat memahami jalan cerita sekaligus menarik benang merah dari setiap adegan yang terkesan “tidak penting”. Seperti rata-rata film misteri dan thriller, In The Wake juga memiliki plot twist yang tidak terduga.

Related posts