Pick-Up Topics

The Three: Membuat semua orang tertawa adalah tujuan kami menjadi komedian

The Three yang terdiri dari Kentaro Yamaguchi, Keitaro Ura, dan Daisuke Hamada adalah trio yang tergabung dalam proyek Sumimasu Geinin di Indonesia bersama Genki dan Akira Continental Fever. Lewat wawancara yang dilakukan Doki-Doki Station beberapa hari lalu, The Three membagikan pengalaman mereka selama berada di Indonesia sambil menyelipkan lawakan di hampir setiap jawaban mereka. Berikut wawancaranya:

 

Bagaimana asal mula kalian menggunakan nama The Three?

Keitaro Ura: Wah ini rumit untuk dijelaskan.

Kentaro Yamaguchi: Bakal dijelaskan dengan bahasa Jepang yang sulit nih…

Keitaro Ura: Karena kita terdiri dari tiga orang, jadilah nama kita The Three.

Kentaro Yamaguchi & Daisuke Hamada: (tertawa)

Daisuke Hamada: Nama itu ditetapkan hanya dalam waktu satu menit saja.

 

Mengapa kalian tertarik menjadi seorang komedian?

Keitaro Ura: Banyak orang yang mengatakan saya orangnya kocak. Suatu hari ada yang bilang kenapa saya tidak mencoba jadi komedian. Jadi mungkin hal itulah yang membuat saya menjadi seorang komedian.

Kentaro Yamaguchi: Kok kamu bilang diri sendiri menarik sih?

Keitaro Ura: Saya tidak berpikir saya menarik kok, cuma menjelaskan apa yang dikatakan teman saya itu saja.

Daisuke Hamada: Dulu sebenarnya saya tidak terlalu suka berhubungan dengan banyak orang. Tapi waktu duduk di kelas 3 SD, saya lupa saat itu bicara apa, tapi seluruh isi kelas tertawa terbahak-bahak. Sampai sekarang hal itu tidak bisa saya lupakan. Sejak saat itu saya berpikir untuk menjadi seorang komedian, lalu masuk ke sekolah NSC milik Yoshimoto Kogyo dan menjadi seorang komedian.

Kentaro Yamaguchi: Kalau saya waktu di acara bunkasai SMA, pernah tampil menjadi Cinderella di hadapan sekitar 1000 orang, dan mengucapkan sepatah kata yang membuat semua orang tertawa. Saat itu benar-benar tidak dapat terlupakan. Hal itu belum pernah saya alami lagi sejak menjadi komedian, jadi sekarang saya akan berusaha (agar hal yang sama bisa terulang).

Keitaro Ura: (mengomentari jawaban Kenta Yamaguchi) Panjang benar sih penjelasannya.

 

Cukup banyak komedian Jepang yang terdiri dari 2 orang. Mengapa kalian memilih kombinasi bertiga?

Keitaro Ura: Wah ini juga bakal panjang nih penjelasannya. Kita jelaskan singkat saja ya…

Kentaro Yamaguchi: Soalnya jiwa kita saling berkaitan. (tertawa)

Keitaro Ura: Penjelasan dia sulit dimengerti.

Daisuke Hamada: Singkatnya sih awalnya baru mereka berdua saja (Keitaro Ura dan Kenta Yamaguchi). Waktu itu saya pernah sekali mengundurkan diri dari dunia komedi. Lalu ada ajakan dari mereka bagaimana kalau saya bergabung dan membentuk formasi 3 orang. Jadilah The Three yang kini ada di Indonesia.

 

Mengapa The Three memilih negara Indonesia dalam proyek Sumimasu Asia Geinin?

Keitaro Ura: Yang memilih negara Indonesia itu saya. Saya sangat suka Bali. Sejujurnya waktu itu saya pikir kalau ke Indonesia kami bisa pergi ke Bali. Dan saya dengar juga orang Indonesia baik dan ramah. Karena menjadi komedian bakal sering berhadapan dengan banyak orang, saya pikir akan lebih baik kalau berinteraksi dengan orang-orang yang ramah. Jadilah saya memilih Indonesia. Saya suka melakukan komunikasi dengan banyak orang.

Kentaro Yamaguchi: Dan ternyata memang benar orang Indonesia pada ramah ya.

Keitaro Ura: Ya, orang Indonesia semuanya ramah.

 

Sejak pertama kali datang ke Indonesia, apa yang kalian sukai dari Indonesia?

Kentaro Yamaguchi: Blok M kali ya… (tertawa) 

Keitaro Ura: Makanannya enak ya.

Kentaro Yamaguchi: Enak banget. Banyak makanan Jepang. Kalau sedang kangen Jepang saya suka ke Blok M.

Keitaro Ura: (kembali mengomentari jawaban Kenta Yamaguchi) Kok ngga ada hubungannya dengan Indonesia sih? Kita kan sedang bicara soal Indonesia?

(Kembali kepada pertanyaan Doki-Doki Station) Jawaban yang tadi tolong tidak usah dianggap ya.

Kentaro Yamaguchi: (tertawa)

Keitaro Ura: Kalau bicara soal Indonesia, pastinya makanannya ya…

Kentaro Yamaguchi: Di Pasar Festival yang menjadi tempat para anak muda berkumpul, banyak kedai makanan yang masakannya enak. Lalu Blok M ya… (tertawa)

Keitaro Ura: Jangan ngomong Blok M terus ah…

 

Selain tempat dan makanan, hal apa yang kalian sukai dari Indonesia?

Kentaro Yamaguchi: Pada penampilan hari ini (di Yoshimoto Comedy Party) kebetulan kami singgung juga, yaitu Monas. Dilihat dari dekat terlihat besar, dan saat kita menaiki puncaknya juga besar…

Keitaro Ura: Lalu tarif kendaraan umum di sini sangat murah ya… Saya kaget saking murahnya. Sampai berpikir apakah tarif di Indonesia bisa diterapkan di Jepang juga.

Daisuke Hamada: Kita juga pernah naik angkot.

Kentaro Yamaguchi: Ya, sambil mengucapkan kata “kiri”, sambil ketuk langit-langit mobil.

 

Bagaimana dengan kemacetan di Jakarta?

Daisuke Hamada: Sejujurnya, macet sangat melelahkan. Karena harus berputar-putar jalan.

Keitaro Ura: Belum terlambat untuk memperbaiki kemacetan ini.

Daisuke Hamada: Asal semua orang dapat bekerjasama.

Kentaro Yamaguchi: Siapa kamu bicara begitu? Posisi kamu apa?

Daisuke Hamada: Tapi macetnya memang parah ya. Beberapa waktu kemarin kita diajak makan dan main futsal di Bekasi. Janjiannya jam 10 malam. Kita mau ke sana setelah makan, tapi waktu itu hujan turun. Saking macetnya, sampai ke Bekasi makan waktu 5 jam! Akhirnya begitu sampai kita tidak sempat main futsal. Sudah jauh-jauh ke Bekasi, makan pun akhirnya jadi makan di McDonald. (tertawa)

 

Dari manakah ide kalian membuat lawakan?

Keitaro Ura: Dari kehidupan sehari-hari. Baik waktu kami masih di Jepang maupun setelah berada di sini.

 

Siapa komedian yang menjadi inspirasi atau mempengaruhi kalian?

Keitaro Ura: Inspirasi…

Kentaro Yamaguchi: Kalau yang memberi pengaruh besar itu dai-senpai kami, COWCOW-san. Karena mereka-lah yang membukakan jalan bagi kita untuk datang ke Indonesia.

Keitaro Ura: Saya juga tentu sangat mendapat pengaruh dari COWCOW-san. Lalu ada juga Downtown-san. Bicara mereka sudah sangat expert. Dari sanalah saya ingin belajar dan masuk ke dunia komedi.

Daisuke Hamada: Kalau saya sejak SD di hari libur suka menonton acara Chaplin. Gerakannya sangat menarik. Saya rasa saya mendapat pengaruh dari Chaplin.

Keitaro Ura: Kapan-kapan kami juga ingin sekali bertemu dengan Sule-san.

 

Bagaimana antusias kalian dalam penampilan di Yoshimoto Comedy Party?

Kentaro Yamaguchi: Kita sudah berada di Indonesia selama 7 bulan. Dari apa yang sudah kami dapatkan selama itu, akan ditampilkan semaksimal mungkin.

Daisuke Hamada: Semangat kami sudah membara loh…

Kentaro Yamaguchi: Ya, begitu semangatnya sampai dipulangkan lagi ke Jepang juga tidak masalah.

Keitaro Ura: Tidak boleh itu! Mulai sekarang kita akan semakin berusaha. Yang pasti hari ini kita akan menampilkan yang terbaik.

Kentaro Yamaguchi: Penutupan bab pertama.

Keitaro Ura: Sudahlah jangan panjang lebar. Tidak ada bab pertama segala.

Daisuke Hamada: Karena setelah ini ada bab ketiga.

Keitaro Ura: Nggak ada yang ketiga.

Kentaro Yamaguchi: Penutupan bab kedua…

Keitaro Ura: Kalau begitu dari lahir berarti saya sudah masuk ke bab tiga atau empat.

(tertawa)

Keitaro Ura: Pokoknya kami akan menampilkan penampilan terbaik yang sudah dikumpulkan selama 7 bulan.

 

Berapa lama persiapan penampilan kalian di Yoshimoto Comedy Party kali ini?

Kentaro Yamaguchi: Selama hampir seminggu kami hampir tidak tidur. Terus menerus latihan. Sehari paling hanya tidur 8 jam.

Keitaro Ura: Itu sih namanya kebanyakan tidur! Kalau kurang tidur itu harusnya 2 jam!

Daisuke Hamada: Tapi kami benar-benar berusaha latihan. Sehari berlatih sekitar 1 jam.

Keitaro Ura: Latihan macam apa cuma sejam? Harusnya bilang 7 jam!

(semua tertawa)

Keitaro Ura: Kalau dihitung total dari pembuatan konsep memang memakan waktu sekitar satu bulan. Dalam sebulan kami membuat 2 lawakan. Cukup singkat ya…

Kentaro Yamaguchi: Ya, tapi dalam waktu setengah tahun kita berada di sini, bisa membuat lawakan dalam satu bulan, tapi lawakan itu inspirasinya memakan waktu 7 bulan.

Daisuke Hamada: Penampilan kali ini merupakan total dari keberadaan kami selama 7 bulan di sini.

 

© Doki-Doki Station

Related posts