U-maku Eisa Shinka Indonesia, memperkenalkan tarian Eisa di Indonesia
Ketertarikan pada tarian Eisa membawa mereka berkiprah di Indonesia dan ikut kompetisi dunia
Budaya pop Jepang telah diterima di berbagai belahan negara di dunia, termasuk Indonesia. Anime, manga,dan idol Jepang mungkin menjadi objek budaya pop terpopuler di Indonesia. Namun di balik itu, budaya tradisional Jepang pun memiliki banyak peminatnya di Indonesia, terllihat dari hadirnya beragam acara festival kebudayaan Jepang, baik yang dilakukan oleh praktisi Jepang maupun oleh masyarakat penyuka budaya Jepang.
Kesenian tradisional Jepang seperti ikebana, chado, shodo, dan tarian Jepang cukup menarik minat masyarakat Indonesia. Salah satu tarian yang populer adalah tarian Eisa dari Okinawa yang menggabungkan tarian dengan permainan odaiko (taiko berukuran lumayan besar). Tarian tersebut diperkenalkan ke masyarakat luas oleh sebuah kelompok tari bernama U-maku Eisa Shinka Indonesia (selanjutnyaditulis sebagai U-maku).
Grup U-maku dibentuk di Jakarta pada tahun 2002, dan saat ini telah memiliki 25 orang anggota.U-maku sering tampil di berbagai acara budaya Jepang berskala besa rdi Jakarta, antara lain Ennichisai, Jakarta Japan Matsuri, Sakura Matsuri, dll. Mereka pun sudah sempa tkeliling Indonesia untuk mengisi berbagai acara bertema Jepang.
Yang membuat grup ini unik dibandingkan grup Eisa lainnya adalah para anggota wanitanya sanggup membawa dan menabuh odaiko. Padahal, di Okinawa sendiri tarian Eisa dilakukan olehwanita, sementara yang menabuh odaiko adalah pria.
Kiprah U-maku tidak hanya di Indonesia saja, melainkan di Jepang bahkan sampai ke Eropa. Pada tahun 2006, U-maku tampil bersama di acara Ichimannin Eisa Matsuri di Naha, Okinawa. Enam tahun kemudian, pada tahun 2012, U-maku kembali ke Naha sebagai peserta kompetisi Worldwide Eisa Festival. Dan di bulan April kemarin, U-maku berkolaborasi dengan Kabudo Taiko Shudan Kajimaai untuk tampil dalam Festival dell’Oriente di Roma, Italia.
Berikut wawancara dengan Pepen, pendiri sekaligus pengurus U-maku Eisa Shinka Indonesia yang berbasis di Jakarta:
Q: Kapan dan bagaimana grup U-maku Eisa Shinka Indonesia terbentuk?
Pepen (P) :U-maku Eisa Shinka Indonesia berdiri tanggal 9 November 2002 di Jakarta. Awalnya kami diberi taiko dan video latihan Eisa oleh Yuko Fukuhara, mahasiswa BIPA (Bahasa Indonesia Penutur Asing) Universitas Indonesia sekitar tahun 1998 – 1999. Nah, dari sinilah cikal bakal U-maku.
Q: Apa yang membuat Mba Pepen tertarik dengan tarian Eisa?
P: Tahun 1996, aku menonton pertunjukan Eisa pertama kali di acara Nihon no Matsuri di Kemayoran Jakarta. Pertunjukan mereka membuatku terkesima. Kelompok yang datang waktu itu bernama Moromizato Seinenkai, kelompok Eisa tradisional dari Okinawa. Pemain taiko-nya cowok semua, kakkoii~! Kemudian taiko mereka sampai ke tangan Yuko Fukuhara, yang akhirnya diberikan kepada kami.
Q: Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mempelajari dan menghafal gerakan Eisa?
P: Kalau menonton saja mungkin terlihat gampang. Tapi pada prakteknya tidak seperti yang dibayangkan. Perlu koordinasi motorik badan seperti kuda-kuda, kekuatan memukul taiko, teriakan, lompatan. Belum lagi harus menyatukan gerakan dengan ritme musik. Tiap orang beda-beda kecepatan menghafal dan kemampuan bergeraknya. Ada newbie yang dua bulan latihan sudah bisa tampil, ada juga yang berbulan-bulan latihan tapi belum layak tampil.
Q: Untuk gerakan-gerakan yang diperagakan oleh U-maku Eisa Shinka Indonesia, siapa yang menjadi koreografernya?
P: Sebagian lagu yang ditampilkan U-maku dikoreografi oleh Kobudo Taiko Shudan Kajimaai, kelompok Eisa kontemporer dari Okinawa. U-maku Eisa Shinka Indonesia dilatih oleh mereka sejak tahun 2006. Oleh karena itu mereka mengizinkan U-maku Eisa untuk menampilkan beberapa lagu mereka. Tentu saja U-maku Eisa Shinka Indonesia juga punya lagu-lagu dengan koreografi buatan sendiri. Biasanya untuk mengkoreografi satu lagu dikerjakan bersama-sama. Salah satu lagu koreografi U-maku Eisa Shinka ditarikan pada saat pertandingan di Worldwide Eisa Festival 2012 di Okinawa. Di babak penyisihan, kami membawakan medley lagu Yamko Rambe Yamko – Gelang Ro’om – Tari Piring – lagu Indonesia Pusaka – Sing Sing So dan I Love My Indonesia.
Q: Sejauh kiprahnya ini, apa saja kegiatan U-maku Eisa Shinka Indonesia dan bagaimana dengan jadwal latihannya?
P: Selain menampilkan pertunjukan Eisa dan latihan, U-maku juga pernah mengadakan workshop Eisa di sekolah, rumah sakit, dan instansi militer. Hal-hal yang berhubungan dengan bon odori, origami, kimono, dan mainan tradisional anak Jepang terkadang U-maku lakukan. Jadwal latihan biasanya sih hari Sabtu atau Minggu (bila tidak ada pentas) dari jam 11 siang hingga 5 sore. Kalau ada proyek tertentu, bisa ikut latihan tambahan di weekday jam pulang kantor.
Q: Prestasi apa saja yang sudah diraihU-maku?
P: U-maku Eisa Shinka Indonesia sempat mengantongi juara 2 di kompetisi Community Battle by Indosat. Di Worldwide Eisa Festival 2012, U-maku Eisa Shinka Indonesia mendapat penghargaan sebagai Pendatang Baru Terbaik Pilihan Juri.U-maku juga berhasil mengundang Kobudo Taiko Shudan Kajimaai untuk tampil di Indonesia sejak tahun 2015, dan tahun ini U-maku bersama Kajimaai memperkenalkan Eisa di Italia dan mendapatkan reaksi positif dari penonton Eropa yang baru pertama kali melihat langsung.
Q: Bagaimana rasanya bertemu dan bersaing dengan grup Eisa dari Jepang maupun dari negara lain? Apa saja yang dipersiapkan menjelang kompetisi?
P: Rasanya senang dan seru bertemu dengan orang-orang yang memiliki ketertarikan sama namun beda kelompok. Jadi terpacu untuk terus memperbaiki diri. Untuk mengikuti kompetisi internasional, banyak yang harus dipersiapkan. Seperti merancang konsep, memilih lagu yang tepat, membuat koreografi gerakan, latihan ekstra, serta mencari donatur ataupun sponsor.
Q: Apakah Umaku Eisa Shinka Indonesia memiliki keinginan untuk berkolaborasi dengan grup Eisa lain? Atau justru dengan genre musik/tarian yang lain?
P: U-maku Eisa Shinka Indonesia terbuka untuk berkolaborasi dengan siapa saja. U-maku dan Kajimaai berkolaborasi sejak tahun 2006. Kalau bisa berkolaborasi dengan berbagai kolompok Eisa kontemporer di satu panggung rasanya pasti seru. U-maku juga sudah pernah berkolaborasi dengan genre pertunjukan lain. Antara lain dengan Band, DJ, Cosplay, Robot, Wadaiko, Yosakoi, Nihon Buyou, Omikoshi, Awa Odori, A Cappella Percussion, Arumba, Tari Saman, Rampak Gendang, Rampak Betawi, Sinoman Hadrah.
Q: Apa cita-cita dan harapan U-maku di masa mendatang?
P: Mengikuti Worldwide Eisa Festival lagi tahun depan, dan tampil di luar negeri selain Okinawa dan Italia.
Umaku Eisa Shinka Indonesia
Facebook FanPage: U-maku Eisa Shinka Indonesia (https://www.facebook.com/umakueisa/)
Facebook Group: Taiko Okinawa Indonesia (https://www.facebook.com/groups/umakueisa/)
Text by Vivi