AKIHABARA
Akihabara, nama salah satu area di Tokyo ini tentunya sudah tak asing lagi bagi penggemar anime dan manga. Area ini dikenal juga dengan Akihabara Denki Gai [Akihabara Electric Town] yang dapat dengan mudah diakses melalui Tokyo Station dan hanya memakan waktu lima menit saja menggunakan kereta dari stasiun tersebut Walaupun area ini secara resmi dinamakan Akihabara oleh penduduk setempat sebagai daerah bagian dari distrik Taitou, sebenarnya daerah ini juga memiliki nama Soto-Kanda dan merupakan bagian dari distrik Chiyoda.
Sebelum menjadi area Electric Town, daerah ini dikenal sebagai pasar dengan sejarah yang cukup panjang. Awalnya area ini hanyalah Sujikai-gomon, gerbang kota yang dimiliki Edo [Tokyo jaman dulu]. Gerbang ini menghubungkan daerah dalam Edo dengan daerah utara Jepang dan kujil Kan’ei-ji di Ueno. Saat itu, daerah ini dihuni oleh para penjual, perajin dan keluarga samurai dari kelas bawah, sehingga lambat laun berkembang menjadi pasar tradisional. Pada tahun 1869 daerah ini hancur akibat bencana dan menjadi lahan kosong yang kemudian menjadi tempat berdirinya sebuah kuil Shinto pada tahun 1870. Tahun 1888 kuil tersebut dipindahkan ke Matsugaya, yang letaknya dekat dengan Asakusa, karena adanya pembangunan rel kereta yang menghubungkan daerah ini dengan Ueno. Hanya saja saat itu belum ada kereta penumpang yang melalui daerah ini. Akihabara mulai menjadi tempat penyuplai eletronik nomor satu di Jepang sejak tahun 1936. Setelah perang dunia kedua berakhir, Akihabara menjadi tempat berdirinya Tokyo Denki University dan menjadi tempat penjualan barang-barang elektronik yang dibuat oleh mahasiswa-mahasiswa universitas tersebut. Karya-karya yang dijual membuat Akihabara menjadi tempat tujuan orang-orang yang mencari barang-barang eletronik unik dan murah. Dengan munculnya Famicom [Family Computer] keluaran Nintendo pada tahun 1980, toko-toko di Akihabara mulai meningkatkan penjualan pada bidang video game sehingga menjadi tempat berkumpulnya para pecinta video game. Tahun 1991, Sofmap yang dikenal sebagai supermarket elektronik terbesar di Jepang membuka cabangnya di Akihabara. Kemunculan Sofmap membuat perjualan elektronik second hand meliputi komputer dan video game mulai meningkat di Akihabara.
Sebenarnya apa sih yang menjadi kelebihan area yang dikenal sebagai surga para otaku ini? Yang pasti daerah ini bukan tujuan wisata yang tepat bagi mereka yang pencari pemandangan alam, karena yang dapat ditemukan di sini hanyalah gedung-gedung dengan kerumunan orang yang seringkali terlihat nyentrik. Karena keberadaan berbagai toko elektronik yang ada di sini, sudah dapat dipastikan Akihabara menjadi salah satu area shopping terbesar di Tokyo untuk barang-barang elektronik, komputer, anime, dan barang-barang kesukaan para otaku lainnya. Karena daya tarik yang dimiliki, Akihabara menjadi tujuan wisata utama bagi para otaku luar Jepang yang berkunjung ke negara ini. Walau begitu, jangan beranggapan yang datang berkunjung ke Akihabara hanyalah orang-orang geek saja, karena tidak sedikit orang kamtoran biasa yang mengunjungi daerah ini sekedar mencari alat-alat elektronik untuk keperluan pribadi atau kerja karena harga barang yang ditawarkan di area ini relatif murah dan bervariasi.
Saat turun dari kereta dan menjejakkan kaki di stasiun Akihabara, mungkin suasana daerah ini yang seringkali digambarkan sedemikian rupa di anime maupun manga tidak terlalu terasa. Berjalanlah sedikit menuju pintu keluar Akihabara Electric Town, jangan ke pintu keluar lain, karena stasiun Akihabara memiliki pintu keluar lebih dari satu. Saat keluar dari stasiun, hiruk pikuk orang yang berlalu lalang, gedung-gedung yang mencolok dengan hiasan lampu-lampu dan suara-suara keras yang mempromosikan produk-produk baru dari tiap toko senantiasa bagai musik, merupakan suasana yang menjadi ciri khas Akihabara. Pemandangan SPG berpakaian baju maid sambil membagikan brosur dan anak-anak muda bercosplay berlalu lalang sudah menjadi pemandangan yang tidak aneh di sini, walaupun biasanya komunitas cosplay hanya muncul pada hari-hari tertentu saja di daerah ini. Berbagai poster grup idol AKB48 dapat ditemukan dengan mudah di sini karena seakan sudah menjadi ikon para otaku yang berkunjung ke Akihabara. Fisik Akihabara biasanya dikenal sebagai sebuah jalan besar dengan nama Akihabara Chuodori dengan berbagai gedung toko yang berdiri di kiri kanan jalan tersebut Toko yang paling menarik perhatian di sini adalah Sofmap yang memiliki dua gedung dengan letak berseberangan jalan dan posisi yang saling berhadap-hadapan. Sofmap pertama merupakan gedung yang dikhususkan sebagai tempat penjualan komputer beserta aksesorisnya, sedangkan gedung Sofmap yang lain menjual barang-barang kesukaan otaku seperti game, anime dan figure, baik yang baru maupun yang kondisi second hand dengan harga yang dapat membuat penggemar game maupun anime lupa diri akan isi dompetnya. Sedangkan bagi penggemar anime dan manga yang spesifik, tempat yang paling mereka sukai di Akihabara adalah Animate, Tora no Ana dan Gamers dimana mereka dapat menemukan manga, artbook, dan anime dengan bonus-bonus menarik yang tidak diberikan di toko lain. Mungkin bagi sebagian orang luar Jepang, barang-barang yang dijual di Akihabara masih terbilang mahal. Tetapi jika bisa mencari toko yang tepat, maka tidak mustahil bisa mendapatkan barang-barang murah di sini. Sebagai contoh adalah berbagai toko second hand di jalan Soto Kanda 3-chome yang membutuhkan waktu dan sedikit berjalan karena letaknya di belakang gedung-gedung jalan utama. Jangan pula meremehkan barang second hand yang dijual di sini, karena biasanya barang second hand Jepang memiliki kondisi yang masih sangat bagus dan kadang terlihat seperti baru, Barang dengan kondisi seperti itu tapi memiliki jual yang jauh lebih murah dari yang baru, tetantu saja menjadi incaran banyak orang. Di jalan Soto Kanda 3-chome inilah biasanya maid café berada. Tentunya para penggemar anime dan manga sudah mengenal jelas café berisi gadis-gadis berpakaian maid yang siap melayani tamu-tamu yang datang. Tetapi, bagi wisatawan yang ingin mengunjungi maid café harus berhati-hati dan terlebih dahulu mengecek harga makanan dan minuman yang ditawarkan, karena tergolong tidak murah bagi orang luar Jepang.
Akihabara tidak hanya berisi toko-toko eletronik saja, tetapi juga ada toko lain seperti Aoki yang menjual baju. Toko ini menawarkan baju-baju kawula muda bergaya Jepang dengan harga yang lumayan murah, jadi tidak ada salahnya untuk mengunjunginya saat berada di Akihabara. Sedangkan untuk mengisi perut setelah berjalan dalam waktu lama, Akihabara memiliki banyak restoran atau kios yang tersebar. Salah satunya adalah restoran ramen terkenal di Tokyo, Kyuushuu Jangara. Bagi mereka yang tidak mau makanan berat juga tidak masalah karena adanya kios-kios makanan ringan yang biasanya berada di uung jalan. Yang paling direkomendasikan untuk dicoba adalah satu-satu kios takoyaki yang ada di daerah ini, dengan berbagai macam rasa yang bisa dipilih, dijamin sekali mencicipi akan terus terbayang kelezatannya.
Text & photos by Aditya Rai