Apakah Jepang lebih mahal dari Korea untuk dikunjungi?
Jepang dan Korea menjadi dua tujuan wisata yang paling diminati anak muda di Indonesia,sehingga tidak aneh jika kedua negara ini dibandingkan harganya sebagai tujuan wisata, Jika Anda pergi sebagai grup maka Korea bisa menjadi destinasi yang lebih murah, tetapi jika sebagai traveler tunggal maka Jepang realtif lebih murah. Ini bukan hanya tentang anggaran, tetapi dari segi budaya juga. Baik Korea dan Jepang terkenal dengan budaya komunal mereka dan milik kelompok tertentu, tetapi diekspresikan dalam bidang budaya yang berbeda yang dapat Anda amati dan alami saat Anda mengunjungi negara tersebut. Berikut adalah daftar alasan untuk jawaban di atas.
Korea
• Sebagian besar menu makanan hanya tersedia dari 2 atau 3+ porsi, karenanya lebih mahal untuk traveler solo. Hingga dua atau tiga tahun lalu, orang sangat jarang pergi makan sendirian. Baik di tempat kerja atau di sekolah, orang-orang akan menganggap mereka sebagai orang buangan jika mereka makan sendirian. Meskipun ada beberapa tempat yang bisa Anda pilih untuk makan sendiri, Bar Jepang, pojangmacha (kios jalanan), atau toko serba ada. Meskipun sekarang dengan individualisme mulai berkembang, kebiasaan makan sendirian masih belum terlalu membudaya.
• Hotel / Motel dibebankan oleh kamar. Mereka hanya mengenakan biaya berdasarkan jumlah kamar yang Anda pesan. Tetapi tentunya dengan dasar yang masuk akal, tentu saja mereka akan menolak Anda jika menggunakan satu kamar untuk 10 orang. Jika Anda menyewa kondominium termasuk tempat tidur dan sarapan, jumlah orang tidak dipermasalahkan.
• Taksi sangat murah. Transportasi umum sangat murah di Korea, tetapi traveler asing dapat merasakan sedikit kesulitan dan diskriminasi terutama pada jam-jam sibuk karena orang Korea tidak sabaran. Taksi bisa jadi jauh lebih nyaman, dan bahkan lebih murah jika Anda bepergian sebagai kelompok, misalkan berempat. Tapi Anda harus waspada terhadap pengemudi yang bisa menguras dompet Anda.
• Biaya atau tiket manuk cukup ramah anggaran. Meskipun ini mungkin tidak benar-benar ada hubungannya dengan pergi sebagai kelompok, biaya masuk ke sebagian besar tempat wisata budaya biasanya sangat murah.
Jepang
• Set makanan di Jepang sudah diset untuk satu orang. Dengan pengecualian beberapa menu nabe dan menu “course” yang sebenarnya juga dapat dipesan secara terpisah di izakaya atau bar gaya Jepang. Makanan di Jepang disajikan dalam satu tempat atau diatur untuk individual. Bahkan jika lauk yang sama persis disajikan, mereka akan menyiapkan hidangan terpisah untuk setiap orang. Karena sangat jelas siapa yang makan apa, tidak akan pernah ada kerepotan ketika hendak membayar makanan yang dimakan bersama, bahkan ketika berkencan.
• Kehidupan di Jepang sangat nyaman, tidak hanya bagi warganya tetapi bagi wisatawan. Cukup banyak barang yang dapat dibeli untuk sekali pakai atau untuk ukuran perjalanan di toko serba ada, yang terletak di hampir setiap blok pusat kota. Ya, kenyamanan memang ada harganya, tetapi hanya sedikit. Misalnya, jika Anda kehabisan shampoo, anda bisa membeli kit ukuran perjalanan yang sedikit lebih mahal di toko swalayan atau bahkan di toko 100 yen bisa lebih ekonomis daripada membeli satu botol penuh.
• Tarif akomodasi didasarkan pada jumlah orang. Dengan pengecualian pada beberapa tempat penginapan seperti Airbnb atau host C-to-C, sebagian besar tempat akan dengan ketat menghitung tarif sesuai dengan jumlah orang, termasuk anak-anak dan bayi. Ini berlaku bahkan untuk penginapan Jepang yang dapat memuat hingga 6 atau 7 orang. Ya, biaya kamar yang sama persis berbeda tergantung pada apakah para tamu pasangan atau keluarga 3 atau lebih besar. Saat ini dengan meningkatnya persaingan, ada diskon untuk banyak orang, tetapi secara umum, Anda akan membayar untuk setiap orang yang menginap.