Perilaku orang Jepang di tempat kerja ketika marah.

Beda negara tentunya beda pula budayanya. Jepang sebagai salah satu negara yang menjadi tujuan banyak anak muda di Indonesia untuk sekolah dan bekerja menjadi salah satu negara dengan budaya yang berbeda dengan budaya Indonesia dalam hal tata krama dan bermasyarakat. Dari sekian banyak tata krama yang ada, salah satu yang bisa membuat “shock” adalah tata krama di dalam kantor. Yang paling sering dipertanyakan adalah bagaimana orang Jepang marah di dalam lingkungan kantor.

Meskipun terasa berbeda jika dibandingkan dengan di Indonesia karena orang Jepang lebih sering menyamarkan amarah mereka sehingga orang dari negara lain sulit menebak apakah lawan bicaranya sedang marah atau tidak, secara umum tergantung pada posisi seseorang di perusahaan.

Seseorang dengan posisi manajer biasanya tidak jarang langsung menyuarakan keluhan dan amarah kepada bawahan. Tentu saja, sebagian besar manajer masih menghormati lawan bicaranya dalam menyampaikan keluhan dan amarahnya. Mungkin kira-kira seperti ini, “Tanaka-san, tampaknya anda telah mengalami masalah dalam bekerja sama dengan X dan Y. Kami tidak mentolerir perilaku semacam itu di sini. Tolong lakukan yang lebih baik”.

Secara dari berbagai pengalaman orang asing yang bekerja dengan orang Jepang, sangat jarang mereka melihat melihat seseorang yang secara pribadi memarahi dan merendahkan seseorang, seperti mengatakan “Kamu tidak berguna!” kepada seseorang seperti sering terlihat di drama-drama. Namun bukan berarti semua seperti itu, ini baru gambaran secara umum saja karena tidak tertutup kemungkinan sesabar-sabarnya orang Jepang akan lepas kendali juga saat menghadapi bawahannya yang sudah tidak bisa ditolerir lagi kinerjanya.

Di level rekan sekerja, ketika kesal dengan Anda kemungkinan besar ia tidak akan berhadapan langsung dengan Anda. Biasanya ada pendekatan yang pasif tanpa mengeluarkan kata-kata tetapi cukup jelas melalui bahasa tubuh bahwa mereka kesal dengan Anda. Mungkin Anda tidak akan terpikir ada orang yang benar-benar marah kepada Anda, karena ketika mereka kesal dengan cara Anda bekerja, biasanya mereka akan sangat diam dan tidak banyak berbicara kepada Anda.

Jika bawahan Anda kesal dengan Anda, mungkin akan lebih sulit untuk melihat melalui bahasa tubuh mereka. Mereka mungkin tidak akan menunjukkan kemarahan mereka di sekitar Anda, tetapi mereka mungkin akan menunjukkan perasaan mereka kepada Anda, dimana saat itu Anda akan merasa mereka seakan sedang minum-minum tanpa adanya kehadiran Anda. Cukup unik bukan?