“Otaku tidak bisa menikah” adalah anggapan yang jauh dari kenyataan.
Citra seperti apa yang Anda miliki saat memikirkan tentang “otaku”?
Secara fakta, banyak gambaran tentang otaku yang negatif dan gambaran ini terus bertahan hingga beberapa waktu yang lalu, seperti “idak populer di kalangan wanita,” “tidak berpakaian bagus,” “tidak bisa berbicara dengan orang lain sambil bertatap mata,” dan “memilih mengunci diri di rumah”. Tapi sekarang, otaku tidak terbatas pada pria yang belum menikah saja. Tentu saja, ada juga otaku perempuan, dan ada juga otaku pada orang yang sudah menikah. Yang pasti, populasi otaku saat ini meningkat.
Untuk pria dan wanita yang belum menikah pada rentan usia 20-an hingga 50-an, dibuat perkiraan populasi otaku melalui cara mengalikan persentase “orang yang mengidentifikasikan diri sebagai otaku” dengan populasi penduduk Jepang menurut sensus yang diadakan pada tahun 2015, maka didapat hasil populasi otaku yang berusia 20-an hingga 50-an ada sekitar 14,3 juta jiwa, yang merupakan 23% dari total populasi seluruh Jepang sebanyak 61,8 juta jiwa.