“Otaku tidak bisa menikah” adalah anggapan yang jauh dari kenyataan.
Akibatnya, biaya untuk konsumsi barang tidak langsung tersebut adalah yang paling mahal daripada biaya membeli CD dan tiket. Sebaliknya, otaku idol merupakan orang yang lebih banyak orang menghabiskan uang untuk biaya perjalanan mereka dibandingkan non-otaku yang suka bepergian sekalipun.
Otaku juga berkontribusi pada ekonomi Jepang
Kontribusi otaku pada ekonomi Jepang berlaku tidak hanya untuk otaku idol saja, tetapi juga termasuk otaku yang menyemangati berbagai pertandingan olahraga seperti baseball sebagai olahraga terfavorit di Jepang dan sepak bola, karena dukungan penggemar terhadap klub atau tim tertentu serta atlet-atlet yang tergabung didalamnya tidak berbeda dengan dukungan otaku idol terhadap member idolanya. Oleh karena itu, meskipun ukuran pasar idol adalah 255 miliar yen, sebenarnya jumlah uang yang benar-benar mereka sumbangkan untuk perekonomian Jepang akan mencapai 500 hingga 600 miliar yen hanya dengan konsumsi langsung kepada para idola mereka.
Jika berbicara lebih lanjut, selain idol, otaku memiliki berbagai bidang yang diminati seperti anime, manga, game, cosplay, kereta api, pelatihan otot, komputer, dan masih banyak lagi bidang tertentu yang bisa dicintai hingga mendalam. Menurut sensus maka setengah dari otaku adalah orang yang sudah menikah, tetapi apakah ada perbedaan dalam “bisa atau tidak bisa menikah” karena perbedaan di bidang yang dicintai, yang seringkali disebut sebagai atribut otaku?
Untuk medalami hal ini, telah diadakan pendataan untuk menghitung status perkawinan untuk setiap bidang otaku. Pertama-tama, dari sudut pandang otaku laki-laki, maka otaku mobil atau sepeda dan cosplay-lah yang memiliki tingkat status perkawinan kurang lebih sama secara keseluruhan. Yang pertama paling meyakinkan dan mengejutkan adalah otaku cosplay ternyata adalah yang memiliki status perkawinan yang tinggi.