VALENTINE, KISAH SUPERHERO WANITA DARI SKYLAR COMICS
“Ditolak oleh salah seorang executive producer tidak membuat Bono menyerah. Bersama dengan kawannya, Wawan, seorang wardrobe dan makeup artist, Bono berencana merampungkan idenya menciptakan seorang superhero wanita bernama Valentine, dengan membuat sebuah dummy film dimana superhero tersebut membasmi kejahatan dan direkam secara candid. Tak diduga, Bono dipertemukan dengan Srimaya. Sri, yang saat itu sedang terlibat perkelahian dengan salah satu pengunjung cafe, tertangkap mata Bono ketika ia memukul jatuh lawan yang telah melecehkan dirinya. Sri yang diam-diam memiliki obsesi menjadi artis pun menerima tawaran Bono untuk bermain dalam dummy film-nya. Bono, Sri dan Wawan pun beraksi. Perampok-perampok mini market dilumpuhkan. Hingga suatu saat, tanpa sengaja mereka menggagalkan aksi perampok bank profesional. Peristiwa tersebut melambungkan nama VALENTINE, tapi ternyata juga membahayakan nyawa mereka”.
Cuplikan di atas adalah cerita dari komik superhero berjudul Valentine yang dirilis pada bulan Juni 2014 oleh Skylar Comic Entertainment, salah satu imprint dari Skylar Comic.
Ide cerita komik Valentine muncul dari Sarjono Sutrisno yang kemudian dikembangkan oleh Aswin MC Siregar. Untuk gambar dalam komik ini dipercayakan kepada Ian Waryanto dan pewarnaan oleh Warnia K.Sahadewa yang sebelumya pernah membantu proyek komik keluaran Skylar Comics terdahulu. Komik Valentine mengedepankan tokoh superhero wanita dimana yang menarik dari komik ini adalah tokoh Valentine yang diceritakan hanya manusia biasa tanpa kekuatan super yang membasmi kejahatan hanya mengandalkan kemampuan bela dirinya dan mengenakan kostum seperti seorang cosplayer.
Berdirinya Skylar Comics berawal dari pembicaraan antara Marcelino Lefrandt (Marcel) dengan Aswin MC Siregar yang ingin membuat komik superhero Indonesia legendaris seperti Godam, Gundala, dan Aquanus. Dari sana muncul sebuah ide untuk menciptakan karakter-karakter superhero komik Indonesia yang dinamis, sesuai dengan perkembangan jaman, juga sarat akan pendidikan dan sentuhan kebudayaan Indonesia. Ternyata ide-ide tersebut menjadi kenyataan saat Marcel berkenalan dengan seorang produser film bernama Sarjono Sutrisno yang tanpa diduga ternyata juga menyukai komik. Pada tahun 2012, mereka mendirikan Skylar Comics di bawah payung Stroworld Entertainment Holding. Harapan Skylar adalah agar bisa mempelopori bangkitnya industri komik tanah air.
Aswin MC Siregar adalah seorang musisi dan komikus sahabat Marcel yang kemudian diajak membuat komik superhero Indonesia saat bertemu dalam sebuah proyek film. Terciptalah Volt, tokoh superhero berkekuatan listrik dengan kostum biru terang yang melambangkan harapan. Diharapkannya Volt bisa dikenal di seluruh dunia.
Marcelino Lefrandt adalah seorang aktor yang nama dan aktingnya sudah sering muncul di layar kaca yang kemudian menjadi kreator untuk kelahiran komik bertemakan tokoh superhero asli Indonesia bernama Volt. Ide tentang pahlawan super dengan kekuatan listrik ini sudah disimpan oleh penggemar Superman ini sejak kecil. Bersama sahabatnya, Aswin, mereka kemudian membuat komik Volt di bawah naungan Skylar Comics.
Sarjono Sutrisno adalah lulusan La Canada Highh School dan University Art Centre of Pasadena yang mulai menjadi pembicaraan di kalangan sineas film tanah air. Tidak hanya usianya yang masih terbilang muda untuk seorang eksekutif produser, Sarjono yang menjabat sebagai Presiden Direktur Stro World ini juga melahirkan banyak karya sebagai warisan kebanggaan untuk anak-anak Indonesia. Mendirikan satu per satu perusahaan media pada tahun 2011, di antaranya adalah Aletta Pictures, Aletta Concerts Skylar TV, Stromotion, D’Color Films, Trilogy Live, Skylar Comics, dan Aletta Int Talent, yang tergabung dalam induk perusahaan bernama Stro World.
Text by Aditya Rai and Skylar Comics
All pictures are copyrights by © Skylar Comics Entertainment
