Travel & Culture

Apakah meja “kotatsu” benar-benar senyaman yang digambarkan dalam anime?

Mungkin di anime digambarkan terlalu berlebihan, tetapi meja kotatsu yang merupakan meja penghangat dan ditutupo selimut ini kadang-kadang digambarkan sebagai barang yang menghipnotis, dan membuat orang tidak ingin lepas darinya. Di anime, saat mereka masuk ke dalam, kotatsu akan selamanya menjebak mereka dalam kehangatan kotatsu yang nyaman, bahkan kekuatan “magis” kotatsu ini bisa membuat mereka tidak melakukan semua tugas yang telah direncanakan untuk hari itu, apakah di kehidupan nyata hal ini benar? Secara garis besar….iya.

Namun ada sejarah dan kenyataan di balik lahirnya kotatsu ini. Dan yang cukup menarik, hal ini terkait dengan aspek realitas di Jepang dan anime tidak terlalu banyak membahasnya.

Meskipun sempat dibahas, pesannya biasanya hilang pada pemirsa di luar Jepang. Sebagian karena kita tidak sadar, dan sebagian karena kita cenderung meremehkan realitas yang ada di Jepang. Berhubungan dengan musim panas di Jepang dengan suhu udara yang sangat panas dan hal ini berlangsung selama berabad-abad. Hal ini membuat masyarakat Jepang berpikir satu-satunya strategi yang bisa dilakukan untuk menghadapi suhu panas adalah membuat rumah mereka selalu mengalir udara dan membuatnya menjadi sesejuk. Karenanya kamar-kamar di Jepang biasanya tidak memiliki banyak penyekat dan dibuat “simple”, termasuk materi yang digunakan untuk membangun seperti menggunakan kayu dan lain-lain. Dengan kamar dengan kondisi demikian, bisa ditebak apa yang terjadi pada arsitektur seperti itu bila datang musim dingin di Jepang yang tidak kalah terkenal dengan suhu dinginnya? Rumah mereka menjadi sangat dingin, tidak sekedar dingin tapi benar-benar dingin.

Tentunya banyak yang berpikir sebagian besar rumah atau apartemen Jepang di jaman sekarang cenderung dibangun secara berbeda. Tapi itu tidak mengubah fakta bahwa masih ada banyak rumah tua yang dibangun dengan konsep yang disebutkan di atas. Rumah-rumah seperti ini masih banyak ditemukan di sekitar kota-kota besar dan terutama di pedesaan. Ditambah lagi dengan pikiran orang Jepang bahwa dulu tidak ada yang salah dengan memiliki 9 dari 10 kamar di rumah mereka yang sama sekali tidak memiliki pemanas ruangan. Mereka tidak mengenal pemanas sentral, sebagai gantinya, mereka membuat pemanas portabel kecil dan sumber panas lainnya seperti kotatsu yang dulu digunakan untuk memanaskan bagian-bagian tertentu dari rumah yang ingin mereka tinggali. Sementara ruangan sisanya dibiarkan mengikuti suhu dari luar.

Jadi, mungkin bagi yang tinggal di negara tropis atau yang tidak memiliki musim dingin, pemikiran soal kotatsu ini seperti apa rasanya butuh banyak niat untuk mau keluar dari selimut yang nyaman dan hangat di saat cuaca buruk dan dingin hanya untuk mengambil minuman di rumah. Sekarang bayangkan kalau suhu ruangan jauh lebih dingin dari rasa dingin yang pernah dirasa hingga saat ini. Perlu diingat suhu dingin di Jepang bisa mncapai 1 digit celcius bahkan minus untuk daerah-daerah di utara Jepang. Banyak orang asing yang berada di Jepang dan mengalami musim dingin yang turut mengatakan kotatsu adalah sumber kebahagiaan yang hakiki.

Related posts